08. Di Bela

23 3 7
                                    

Entah kenapa hatiku sakit saat melihatmu tersakiti

~Samudra Aksara Dirgantara

_❄❄❄_

Kringgggg....

Bel isitirahat berbunyi nyaring, saat saat seperti ini yang paling disukai oleh anak sekolahan. Pergi kekantin untuk mengisi perut mereka yang keroncongan dan mengisi energi. Karena energi mereka terkuras oleh pelajaran pelajaran yang membuat penat lahir batin.

Kantin adalah surga dunianya anak sekolahan. Stan stan makanan yang disediakan teramat menggiurkan semua. Tak peduli lagi kantong kering yang menjerit jerit. Yang penting perut mereka merasa kenyang dan bergembira.

Seperti saat ini Irish dan Viona pergi kekantin bersama. Mereka sengaja datang cepat cepat agar dapat tempat duduk yang nyaman dan tidak mengantri kelamaan sebab terlalu ramai lautan manusia kelaparan.

"Rish lo yang pesen gih" pinta Viona .

"Ah elo aja deh Vi. Gue mager nih" tolak Irish. Mungkin dia capek habis konser blackpink tadi gais wkwkwk.

"Kemarin kan udah gue. Sekarang gantian dong, masa gue terus sih" sergah Viona kesel.

"Duh. Iya deh iya. Lo mau pesen apa? " ucap Irish akhirnya karena cacing cacingnya sudah menjerit jerit nggak karuan.

"Nah. Gue mau bakso sama jus melon"

"Oke tunggu" sahut Irish sambil berjalan ogah ogahan menuju salah satu stan makanan.

Setelah memesan makanan, Irish kembali dengan membawa nampan berisi pesanan mereka. Irish meletakkan bakso dan jus Viona dimeja. Viona melotot kaget melihat pesanan Irish. Ada bakso, mie ayam, kentang goreng, jus alpukat, dan jus jeruk.

"Temen lo mau gabung Rish? " tanya Viona memastikan.

"Enggak. Kan temen gue itu lo doang kalau pas ngantin" jawab Irish.

"Terus itu makanan banyak banget buat siapa?" tanya Viona lagi sambil menunjuk makanan makanan itu.

"Buat gue lah" sahut Irish santai.

"Gila gila. Lo kuat ngabisin itu? "

"Ya kuat lah Vi. Secara gue laper banget"

"Masaalah Rish Rish dasar perut karet" ucap Viona

"Hehehe udah makan makan" ujar Irish cengengesan.

Saat Irish dan Viona sedang makan. Tiba tiba ada cairan dingin yang mengalir dari rambut Irish. Dia mendongak ternyata Laras yang menumpahkan jus dikepalanya sedang tersenyum sinis.

"Apa apaan lo!" seru Irish kaget sambil mengelap tumpahan jus yang mengalir diwajahnya.

"Lo yang apa apaan!" sergah Laras.

"Lo apa apaan sih tiba tiba nyiram nyiram nggak jelas kaya gini?!" ucap Viona tak terima sahabatnya diperlakukan seperti ini.

"Lo bilangin sama temen lo ini ha! Nggak usah kecentilan sok deketin Samudra sama Adit" sahut Laras penuh penekanan didepan wajah Irish.

"Siapa yang kecentilan. Lo ngaca woy. Lihat penampilan lo udah kaya tante tante kurang belaian ha! Ngaca lo!!" ucap Viona tak terima jika temannya dibilang kecentilan oleh cabe gope yang jelas jelas lebih centil dan genit dari pada Irish.

"DIEM LO! Gue nggak ada urusan sama lo" teriak Sarah salah satu antek antek Laras.

"Heh gue peringatin sama lo. Nggak usah sok sok an cari muka, lo ngelakuin itu biar Adit sama Samudra kasian kan sama lo? Terus lo minta buat mereka nganterin lo pulang kan? Ngaku lo dasar cewek genit!! Oh gue tau. Karena Samudra sama Adit kaya jadi lo mau morotin mereka berdua gitu ha? Dasar jalang!" seru Laras yang jelas jelas berbalik fakta.

"Jaga ucapan lo bitch. Gue nggak seperti apa yang lo kira. Gue hormatin lo sebagai senior tapi sikap lo ini sama sekali nggak pantas buat dihormati!" elak Irish yang tak terima dengan ucapan Laras.

Seluruh kantin yang semula gaduh menjadi hening karena Irish dan Laras menjadi pusat perhatian murid murid. Memang selama ini siapapun yang mendekati Samudra dan teman temannya juga Adit jika ketahuan oleh Laras langsung dilabrak. Nggak peduli itu didepan umum sekalipun. Cewek itu terlalu terobsesi sama Samudra dan Adit. Tapi dia lebih sering nggelandot ke Samudra.

"Jaga omongan lo!!" teriak Laras

"Lo yang jaga omongan lo!" sergah Irish.

"Berani lo!! " Laras mengangkat tangannya dan ingin menampar Irish. Irish yang sudah menahan tubuhnya dan siap menerima tamparan dari Laras, namun se detik dua detik kemudian dia tidak merasakan apapun.

Rupanya tangan Laras dicekal oleh Samudra. Seluruh penghuni kantin dengan seksama menyaksikan kejadian seperti ini. Karena biasanya siapapun cewek yang dilabrak oleh Laras cs yang bersangkutan dengan Samudra. Dia akan acuh tak acuh dan bersikap bodo amat. Namun saat dia mendengar Irish dilabrak oleh Laras, entah mengapa langkahnya ingin segera membantu gadis itu.

"Sa.. Sam?" kata Laras kaget saat melihat Samudra.

"Turunin tangan kotor lo. Jangan sampai lo sentuh dia" ucap Samudra sambil menatap Irish.

"Ih sayang. Kamu kok belain dia sih? Kan dia udah kegenitan sama kamu" seru Laras dengan nada suara yang dibuat buat.

"Dia itu berusaha godain kamu sayang, dia itu pengen ngrebut kamu dari aku. Kamu kan pacar aku." tambahnya lagi.

"Diam! Gausah bacot dan gue bukan pacar lo sampai kapanpun!" sahut Samudra.

"Kamu kok gitu sih" ucap Laras sambil memanyunkan bibirnya. Dikira mau dibikin biar imut imut tapi malah jiji.

"Lo jangan pernah gangguin dia lagi!" ujar Samudra penuh penekanan.

"Kamu ngeselin!! " seru Laras sambil menatap Irish dengan tatapan membunuh. Lalu dia pergi dari kantin dengan menghentakkan kakinya. Diikuti oleh antek anteknya.

Setelah kepergian Laras cs, Samudra mendekat kearah Irish.

"Makasih" ucap Irish lirih namun masih bisa didengar.

"Iya" jawab Samudra singkat dan segera pergi.

"Dah dah Rish. Ayo ke kamar mandi" Ajak Viona

Akhirnya Irish dan Viona pergi dari kantin dan suasana kantin yang semulanya sunyi karena kejadian itu, menjadi ramai kembali. Mungkin mereka sedang bergosip membicarakan sikap Samudra yang tiba tiba berubah aneh. Cowok yang sama sekali nggak peduli jika ada cewek yang pernah dekat dengannya dilabrak oleh Laras cs, namun berbeda dengan Irish. Apakah Irish punya tempat special dihati Samudra?  Itu masih menjadi misteri.

"Huu dasar tuh cabe cabean. Seenaknya aja jadi orang" ucap Viona kesal sambil membantu Irish bersih bersih.

"Udah biarin aja Vi. Biarin dulu dia berbuat apa, nanti kita liat kedepannya gimana" Jawab Irish.

"Eh Rish, tapi gue heran deh sama Samudra. Dia kok bisa belain lo kaya tadi"

"Lah emang kenapa?" tanya Irish bingung.

"Ya secara setiap ada cewek yang habis deket sama dia, dia nggak pernah peduli pas tu cewek dilabrak sama Laras, tapi pas tau lo yang dilabrak beuh langsung turun tangan. Apa jangan jangan dia suka sama lo ya Rish?" tanya Viona sedikit menggoda.

"Iuh mana mungkin. Ya nggak lah. Ngaco lo Vi" sergah Irish

"Mungkin aja Rish"

"Tau ah bodo amat"

Halo gais aku up lagi. Mon maap part ini lebih pendek hehehe. Jangan lupa vote dan komen yak.
Salam hangat dari author 😘😘😘

Irish SamudraNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ