MEMORI-4

11 2 0
                                    

Pagi ini tak seperti biasanya. Pagi ini hujan deras. Vivi menghela nafas berat karena ia membenci hujan. Apalagi kalau datang pagi pagi begini. Itu akan sedikit mengganggu aktivitasnya.

"Non, waktunya sarapan non." Ujar Bi Sumi mengetuk pintu kamar Vivi. Di rumah keluarga Vivi ada dua pembantu. Bi Sumi dan Bi Asih. Pekerjaan mereka pun berbeda. Bi Sumi bertugas melayani Vivi, sedangkan Bi Asih bertugas melayani Vincent. Sementara pekerjaan lain sepeti mengepel, menyapu atau mencuci mereka berdua yang mengerjakan.

"Iya bi, bentar lagi aku turun." Sahut Vivi dari dalam kamarnya. Saat menuruni tangga, alangkah terjejutnya Vivi mendapati Reno yang sedang duduk di ruang tamu rumahnya. Dia cukup salting.

"Emh, Reno? Kenapa? A-ada apa?" Tanya Vivi gugup.

"Hari ini hujan, tadinya gue mau ngajak lo buat beli barang barang buat pensi. Soalnya si Arka handpohone nya mati."

"Oh, ya-yaudah. Makan dulu? Yuk?"

"Kenapa kok gugup? Sans aja kali. Gue aja sans."

"Mau makan?"

"Gak usah. Gue udah. Lo makan aja biar gue tungguin."

"O-oh. Yaudah." Vivi pun makan bersama Vincent. Anehnya, Vincent diam saja selama proses makan. Biasanya dia bawel.

"Vin, lo ngapa dah? Kok diem aja?" Tanya Vivi.

"Mama semalem gak pulang kak. Kata papa sih gitu." Jawabnya lesu.

"Lah. Biasanya gak gini deh lo. Lo ngapa sih?"

"Firasat gue buruk kak. Kayaknya mama kenapa napa deh."

"Papa mana?"

"Papa masih di kamar kak. Tadi juga gue udah ajak makan, tapi dia gamau."

"Papa jam segini masih di kamar? Oh my god it's impossible."

"Serius kak. Liat aja sendiri." Ucapan Vincent membuat Vivi segera melangkahkan kakinya menuju kamar papa dan mama nya.

"Papa. Makan yuk. Papa tumben jam segini gak ke kantor? Papa sakit?" Tanya Vivi mengetuk pintu kamar papa dan mama nya.

"Papa sehat." Jawab Pak Vino singkat.

"Yakin?"

"Iya. Udah kamu ke sekolah saja sana. Nanti telat." Bukannya menasehati, malah terkesan mengusir.

"O-oke." Vivi kembali ke meja makan.

"No, lo kalo mau duluan duluan aja gue kayaknya bakalan telat." Tutur Vivi menghampiri Reno.

"Gapapa. Lagian gue udah dapet izin dari guru. Plus gue juga udah minta izin buat lo."

"Se-serius? Makasih ya."

"Iya."

"Mau belanja dimana No?" Tanya Vivi saat di dalam mobil Reno.

"Entah." Jawab Reno.

"Gue ada rekomendasi toko di Jalan Anggrek. Lengkap disana. Lagipula itu juga tokonya saudara gue. Barangkali dapet diskon yakan?"

"Boleh."

"Pitanya jangan lupa Vi." Ucap Reno setibanya di toko.

MEMORIWhere stories live. Discover now