Kesal, marah, kecewa, semuanya sudah bercampur menjadi satu
Starleen mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh
Ia tidak tahu harus apa?, Bagaimana menghadapi Kenan? Apakah iya salah atau tidak? Starleen tidak tahu
Mobil melaju dengan kencang, banyak sekali pengendara lainnya yang meneriaki Starleen, tapi ia tidak peduli
Air mata terus keluar dari pelupuk matanya, sesekali Starleen elap dengan kasar menggunakan tangan
Starleen meraih hp nya lalu menekan nomer seseorang
"Hallo Omah" Ucap Starleen dengan Isak tangis
"Iya Star, loh kamu kenapa?" Tanya Omah khawatir
"Omah sekarang juga Star mau ke Jogja, tapi pastikan tidak ada yang tahu Starleen kesana"
"Iya baiklah" Omahnya tidak mungkin menolak cucu kesayangannya itu
Starleen menuju bandara untuk menaiki pesawat milik keluarganya
Tanpa persiapan apapun, hanya membawa mobil dan dirinya saja Starleen akan terbang ke Jogja
Sampai di bandara, Starleen di sambut baik oleh bodyguardnya Omahnya
Starleen hanya mengangguk untuk menanggapinya, lalu ia di tuntun untuk masuk kedalam pesawat
Kini Starleen diam dan terus menatap keluar jendela pesawat dan perlahan - lahan pesawat yang ia tumpangi lepas landas
"Kenapa kamu jahat banget sama aku Ken" Ucap Starleen dengan nada parau
Air matanya kembali berderai, hatinya terasa pilu, mulutnya sudah tidak bisa berkata - kata lagi
Ia sangat sakit hati melihat suaminya sendiri, orang yang mulai di cintanya kini telah menghancurkan perasaannya
"Apa aku salah ya Ken kalo aku marah kiat kamu pelukan sama wanita lain" Gumamnya lagi
Semangat Starleen menurun, ia sangat benci kepada Kenan, Starleen sangat marah
"Kenapa kamu belain dia Ken?, Kamu ngga sayang ya sama aku" Ucap Starleen sambil memandangi foto Kenan yang ia ambil beberapa waktu lalu
"Maaf jika aku masih belum bisa menjadi istri yang baik buat kamu Ken, tapi tidak seharusnya kamu nyakitin perasaan aku kaya gini" Teriak Starleen dengan kencang
Pramugari yang berada disitu pun enggan untuk mengganggunya
Mereka hanya diam mendengarkan ucapan Starleen, sesekali mereka merasa kasihan kepada nonanya itu
Setelah menempuh waktu tiga jam, akhirnya Starleen sampai di bandara
Tangisan Starleen sudah mereda, namun penampilannya sangat berantakan, apalagi wajahnya yang terlihat memprihatinkan
Saat turun dari pesawat, banyak sekali pasang mata yang melihatnya, sebab di depan, samping, belakang, ada bodyguardnya, tetapi Starleen acuh dan terus berjalan
"Ayo nona, mobilnya sudah siap" Ucap salah satu bodyguard dengan sopan
Starleen berjalan ke arah mobil yang sudah terparkir rapih disana
Setelah masuk kedalam mobil, Mobil pun berjalan dan di ikuti oleh dua mobil di belakang yang mengawal Starleen
Memang seperti inilah Starleen, kemanapun ia pergi, tidak lepas dari pengawasan
Dua puluh menit jarak antara bandara dan rumah Opahnya, kini Starleen sudah memasuki rumah mewah itu
Di depan rumah sudah tampak Opah dan Omahnya yang berdiri sambil melambaikan tangan ke arah mobilnya
Dengan segera Starleen turun dari mobil kemudian berlari ke arah keduanya
Starleen terisak didalam pelukan Opah dan Omahnya, antara rindu dengan mereka dan masih kecewa dengan kejadian kemarin
"Sudah jangan nangis, kan ada Omah" Ucap Oman lembut sambil membelai rambut cucunya itu
Starleen melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya
"Iya Omah Star ngga sedih ko"
"Ya udah ayo kita masuk" Ajak Opah yang di angguki oleh mereka
"Ada masalah apa Star?" Tanya Omah setelah duduk di sofa samping Starleen
"Tidak ada Omah, aku hanya rindu kalian berdua"
BOHONG, sebenarnya saat ini Starleen sangat lemah dan tidak bersemangat
"Opah tau semuanya sayang" Ucap Opah tiba - tiba
Mata Starleen membelakangi, cepat sekali Opahnya ini mengetahui masalah dirinya dan Kenan
"Opah" Rengek Starleen
"Selesaikanlah masalahmu dengan kepala dingin, bukannya malah kabur kesini" Nasehat Opah
Starleen terdiam meresapi apa yang Opahnya bilang
"Iya Opah maaf, abisnya Starleen sangat kecewa dengan apa yang di lakukan Kenan" Ucap Starleen sambil menunduk
Opahnya hanya menggeleng dan berkata "Lain kali jangan langsung simpulin apa yang kamu liat, tapi coba lab mencari tau kebenarannya Star"
Starleen hanya mengangguk tanda ia setuju dengan perkataan Opahnya
"Ya udah kamu tenangin aja dulu diri kamu, ayo Omah antar ke kamarmu" Aja Opah
Starleen bangun dan berjalan mengikuti Omahnya ke atas untuk beristirahat
Tenaganya terkuras hebat karena terus - terusan menangis selama di pesawat
Ia juga butuh istirahat agar tidak sakit, dan tidak terlihat lemah oleh siapapun
Hallo semua!!!🙆
Segini dulu ya part-nya
Gimana nih Starleen nya kabur dari Apartemen
Kenan pasti uring - uringan nyarinya
Apakah Starleen akan di pertemukan kembali dengan Kenan?
Apakah Kenan berhasil menemukan lokasi Starleen, karena akses untuk menemukannya sangatlah mustahil
Karena Starleen sudah meminta Opahnya untuk merahasiakannya
Kecuali jika ada yang kasihan kepada Kenan maka akan memberitahunya
Liat nanti ya kelanjutannyaSee you gays!!
@stamalia_putri
YOU ARE READING
Starleen [END]
ChickLit[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] "DOKTER SONGONG!!!!" teriak Starleen dengan nada yang sangat nyaring. "Apa kamu bilang?!" tanya Kenan sambil melotot. "SONGONG, KENAPA HA? MAU MARAH? IYA?" tanya Starleen sambil melotot balik. Kenan yang melihat kelakuan...