E M P A T P U L U H T I G A

12.1K 625 6
                                    

"Teruslah tertawa dan lupakan masalahmu sejenak untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kamu baik-baik saja"

- Siti Amalia Putri -

Follow dulu sebelum baca!

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyak ya, biar aku semangat update!

Selamat membaca kawan😘

"Ken ayo katanya mau kerumah Bunda," ajak Starleen sambil terus melihat Kenan dengan pandangan memohon.

Kenan terus menghela nafas, dari tadi Starleen terus saja merengek minta ditemani kerumah mertuanya.

"Iya nanti ya sayang," ucap Kenan dengan lembut sambil mengelus rambut sang istri.

"Dari tadi kamu bilang nanti terus kapan kesananya Ken," ucap Starleen sambil menggembungkan pipinya dan bersedekap dada.

"Iya nanti kesana," ucap Kenan mengusap lembut pipi istrinya.

Starleen sangat kesal, pasalnya ia sudah meminta itu sejak satu jam yang lalu, tapi Kenan sama sekali tidak menurutinya.

"Ayolah Ken, emang ngga kasian sama dedek bayinya, kamu ngga mau kan nanti anaknya ileran," ucap Starleen sambil mengelus pelan perut ratanya.

Kenan melotot mendengarnya, bagaimana bisa nanti anak seorang Kenan ileran, itu sama sekali tidak boleh terjadi, "Yaudah hayu."

Kenan dan Starleen pun bangkit dari duduknya, Starleen sangat senang, karena keinginannya terpenuhi walaupun sangat susah sekali membujuk Suaminya.

⬜⬜⬜

Saat sedang berada diperjalanan Starleen melihat pedagang kaki lima yang menjual rujak buah.

Matanya langsung berbinar, ia ingin sekali membeli nanas sampai mulutnya terus terbuka membuat air liurnya hampir menetes.

"Ken berhenti dulu," ucap Starleen sambil menepuk-nepuk bahu suaminya.

Kenan langsung menginjak rem mobilnya dan melihat ke samping tepat istrinya duduk dengan kepala yang terus-menerus melihat ke samping.

"Kenapa Star?" tanya Kenan.

Starleen menoleh dengan mata berbinar, "Ken aku mau nanas," ucap Starleen dengan nada memohon.

"Ngga boleh Star kan kamu lagi hamil."

"Ayolah Ken aku pengen banget buah itu," mata Starleen sudah berkaca-kaca sambil terus memandangi Kenan.

"Sekali ngga ya tetep ngga!" tegas Kenan.

"Kamu ko gitu," Starleen sudah terisak, matanya memerah dan hidungnya mengeluarkan ingus, hatinya merasa sakit mendengar Kenan yang membentaknya.

"Udah jangan cengeng, gitu aja nangis kamu mau buat si otong bahaya?" tanya Kenan menatap Starleen.

Dengan cepat Starleen menggeleng, "Ngga mau, tapi si otongnya yang mau, berarti bukan aku dong yang bahayain, tapi dia sendiri," jawab Starleen sambil bersedekap dada dan memalingkan wajahnya.

Kenan harus sabar menghadapi istrinya ini, untung bumil.

"Melon aja gimana?" tanya Kenan memegang pundak istrinya.

Starleen langsung menoleh dan berkata, "Nah yaudah kalo gitu beli mangga aja."

"Aku ngga nawarinnya mangga Star, tapi Melon," ucap Kenan sambil menggelengkan kepalanya.

"Ya aku maunya mangga," keukeh Starleen.

"Tapi harus kamu yang makan, pokoknya aku ngga mau makan kaya pas bulan lalu, denger?" tanya Kenan.

Starleen [END]Where stories live. Discover now