E M P A T P U L U H D E L A P A N

9.8K 555 5
                                    

"Akan ada saatnya kamu dikecewakan oleh orang tersayang sekalipun"

- Starleen Blenda Gilbert -

FOLLOW DULU SEBELUM BACA!

SETELAH BACA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA!

Happy Reading🙆

Hari semakin malam dan Kenan belum juga datang semenjak ia disuruh untuk pasien gawat darurat diruang operasi, jika seperti ini Starleen tidak akan bisa tidur.

Dari tadi Starleen terus mondar-mandir diruang tamu berharap suaminya itu cepat pulang, dari tadi pesan dan telpon yang Starleen kirim pun tidak dibales maupun diangkat, mungkin Kenan sangat sibuk jadi tidak sempat membuka handpone.

Saat sedang asik memikirkan Kenan, tiba-tiba ada satu notifikasi yang masuk dari handpone Starleen, ia berharap suaminya yang memberi kabar, dengan cepat Starleen membuka handponnya.

+62********

(Anggap aja Kenan ekspresinya datar ya gays dan wanita itu memakai hijab)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Anggap aja Kenan ekspresinya datar ya gays dan wanita itu memakai hijab)

Kelakukan suami lo diluar rumah.

Gw ngga nyangka istrinya lagi hamil malah ditinggal buat selingkuh, receh.

Mata Starleen seketika membulat melihat foto yang didalamnya terdapat suami beserta wanita yang di gendong nya, tiba-tiba mata Starleen memanas dan ia langsung menjatuhkan telponnya kebawah.

Starleen menutup mulutnya dengan perasaan yang berkecamuk terjatuh kelantai, dadanya sesak nafasnya tidak beraturan, kepercayaannya hilang, harapannya pupus untuk melihat Kenan pulang dengan senyuman yang selalu diberikan kepadanya lalu menemani ia tidur sambil mendekap dan menciumnya dengan sayang.

Siapa yang mengirim itu? Apakah itu benar suaminya? Jika benar, mengapa Kenan menggendong wanita lain? Starleen sangat tahu betul baju yang dikenakan Kenan ke rumah sakit setelah mengantarnya pulang, karena suaminya tidak sempat mengganti baju.

"Ken," isak Starleen sambil meremas daster yang dipakai, air matanya tidak berhenti luruh.

Hatinya terasa sakit, ia terlalu lemah untuk menerima kenyataan itu, bagaimana ini bisa terjadi? Apa suaminya selingkuh? Apa ini hanya candaan? Mengapa Kenan belum pulang juga? Apakah yang di kirim oleh orang itu benar? Entah lah Starleen hanya berdoa berharap semuanya bohong dan ini hanya mimpi buruk.

Tut tut tut

Nomer yang Anda tuju tidak dapat dihubungi ....

"Ken angkat," ucap Starleen dengan lirih.

Starleen tidak menyerah untuk menghubungi Kenan, ia terus memencet panggilan telepon berharap suaminya akan segera mengangkat.

Tut tut tut

Starleen [END]Where stories live. Discover now