9.Ruangan ProPlayer cantik.

25 4 0
                                    

Hai guys author comeback!!
Setelah sebulan lebih menghilang a6.
Dan part ini author ketik ulang dan mengubah alur✨

Oke tengkyu..

Happy Reading.

2 jam setelah acara Tournament selesai. Kini Lily dan yang lainnya sedang makan makan bersama,anggap saja sedang merayakan kemenangan Lily dan team nya. Sebenarnya Lily tidak mau diraya raya kan seperti ini,namun Rayyan menawarkan diri untuk mentraktir mereka semua.

Ada perasaan senang,terharu,deg deg an,semua bercampur menjadi satu. Ketika seseorang yang selama ini dicarinya ada di depan matanya,entah bagaimana Lily menjelaskan rasa bahagia nya. Bahkan Rayyan sedari tadi tak memutuskan pandangannya sedikit pun dari Lily. Lily yang merasa terus diperhatikan pun salah tingkah hingga tersedak makanannya sendiri.

Uhukk..uhukk..

Jeje yang berada disampingnya pun langsung memberikan minum kepada Lily.

“Thanks.” Ucap Lily lalu mengelap mulutnya menggunakan tisu yang ada didepannya.

Gladis pun melirik ke arah Rayyan,Rayyan masih menatap Lily sedari tadi,Gladis yang menyadari bahwa Lily salah tingkah pun langsung berdeham.

Ehemmm...

Deham Gladis sembari memalingkan wajahnya ke samping.

“Aduhh..,salting nih gue,lo liatin gue terus ya?!" Tuduh Gladis ke Chelsea. Chelsea yang masih santai santai makan pun terkejut.

“Heh untung gak keselek anak orang.” Kini Aksa ikut bersuara. Dan Gladis memutar bola matanya malas.

“Eh Ray udah dong liatin Lily nya,banyak yang jombs disini.” Ucap Gladis seraya melirik Chelsea. Rayyan yang tersadar pun menatap Gladis.

“Keg lu gak jombs aja.” Cibir Aksa yang sedari tadi geram dengan Gladis.

“Eh enak aja,Gladis punya gue.” Ucap Gerry santai. Membuat Gladis melotot tak percaya,serta Gerry yang tersadar dengan ucapannya pun tersentak.

“Eh ada apa nih lo bedua?!” Kini Cinta bersuara.

Berbeda dengan Gladis yang sudah memalingkan matanya kesembarang arah untuk menghindari tatapan Cinta.

“Yaudah sih yang ngaku aja.” Ucap Gerry lagi,membuat Gladis mengucapkan sumpah serapah didalam hatinya untuk lelaki yang berstatus pacaranya sejak kemarin.

“Ih Gladis..,lo tau gak gerr--." Belum sempat Chelsea melanjutkan ucapannya,Gladis langsung menginjak kaki Chelsea membuat Chelsea diam menahan sakit.

Gerry yang kebingungan pun mengangkat sebelah alisnya menunggu Chelsea melanjutkan perkataannya.

“Ehm engga..engga..,Gladis itu emang udah nunggu nunggu lu nembak dia kok.” Jelas Chelsea seraya mengeluarkan cengiran khasnya. Padahal dia sedang mati mati an menahan sakit kakinya yang di injak Gladis.

Gladis yang memang sudah lama tidak beristigfar pun menjadi beristigfar setiap detik.

“Udah diem,ini yang lagi kita rayain kan Lily,tapi malah yang banyak omong lo pada.” Kini suara Gavin yang terdengar.

“Kita kan berusaha mencairkan suasana.” Ucap Chelsea.

“Ya gak dis?” Lanjut Chelsea lagi seraya mengangkat sebelah alisnya menunggu Gladis menyetujui.

“Yuiii.” Ucap Gladis kemudian kembali menyantap makanannya.

“Tumben akur.” Ucap Cinta mencibiri.

WE AND OUR LOVE STORY [SELESAI]Där berättelser lever. Upptäck nu