5.Baru Sadar.

30 6 0
                                    

Nanti kita berjumpa lagi,sebagai teman lama yang pernah memiliki perasaan.

“Lo gak becanda kan?” Tanya Rei memastikan,dan Rayyan mengangguk santai.

“Lo disini aja belum seminggu,masa udah balik lagi sih,ah gak asik lo.” Ucap Gerry kesal.

“Apalagi pas lo pulang gue lagi gak dijakarta,giliran gue dijakarta lo malah pergi lagi.” lanjut nya.

“Ya ini pasti gegara lo dateng,pergi aja Sono lo,tinggal dibogor aja hus..huss.” Usir Aksa,dan mendapat tatapan sinis dari Gerry.

“Udah udah,nanti juga bakal kumpul bareng lagi.” Jelas Rayyan.

“Terus lo bakal pamit sama Lily apa pergi tanpa sepengetahuan dia lagi?” Tanya Gavin. Rayyan terdiam sebentar.

“Biar itu urusan gue sendiri,lo semua gak usah kepo.” Lalu dia berjalan masuk ke kamar.

Di kamar,Rayyan mengambil bunga Mawar putih dan dengan sebuah note yang sudah dia siapkan tadi siang. Sebelumnya isi note itu permintaan maaf karena Rayyan sudah pergi begitu saja. Namun ternyata,sekarang Rayyan harus menulis kata pamit.

•••

Sekarang sudah menunjukkan pukul 04.45 WIB,dan Rayyan baru saja selesai melaksanakan sholat. Semua barang sudah diangkut oleh pak Jhonson dari tadi ke mobil. Pak Jhonson adalah supir pribadi Rayyan dan yang lainnya.

“Udah semua pak?” Tanya Rayyan yang juga sudah siap,dan diangguki pak Jhonson.

“Yaudah berangkat pak.” Lanjut Rayyan kemudian dia berjalan masuk ke mobil. Aksa,Gavin,Rei,dan Gerry mengiringi dari belakang menggunakan mobil Gavin.

“Pak,nanti kita ke jln.Kenanga No.12 dulu ya.” Dan pak Jhonson pun mengangguk paham. Beberapa menit hening.

“Udah sampe den.” Ucap pak Jhonson sopan.

“Owh iya,bunga nya tadi mana pak?” Dan pak Jhonson segera memberikan bunga yang sengaja ditaruh di kursi depan samping supir.

“Semangat den.” Ucap pak Jhonson seraya tertawa kecil,dan Rayyan hanya membalas tertawa.

Jeje,Jeslyn,Gladis,dan Chelsea sedang berada ditaman depan seraya senam pagi. tiba tiba Chelsea yang berada di paling belakang sedari tadi tidak benar benar senam,dia justru malah bermain main. Tiba-tiba Chelsea langsung maju mematikan laptopnya.

“Ish kok dimatiin sih,orang lagi seru juga.” Protes Gladis.

“Lo semua muter balik deh.” Suruh Chelsea,dan semua pun menurut.

“What?!!” Teriak Jeslyn refleks.

“Syutt.." Ucap Rayyan. Rayyan tau,semua nya sedang terkejut,namun dia tidak memiliki waktu banyak sekarang.

“Gue cuma mau nitip ini.” Lanjut Rayyan sambil memberikan bunga nya ke Jeje.

“Buat Lily.“ Semua masih terdiam.

“Berarti yang waktu itu ikut ke Bogor itu lo?“ Tanya Chelsea mulai teringat,Rayyan mengangguk.

“Oh my godddd!” Teriak Jeslyn lagi tidak percaya.

WE AND OUR LOVE STORY [SELESAI]Where stories live. Discover now