Tiga Puluh

2.6K 207 24
                                    

Di kamar apartemen itu tampak dua orang yang terkejut, sementara yang satunya marah besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kamar apartemen itu tampak dua orang yang terkejut, sementara yang satunya marah besar. Sebastian langsung mendaratkan tonjokannya ke wajah Chris.

"Apa yang sebenarnya lo lakuin, Chris?! Hah?! Coba jelasin ke gue!" Sebastian emosional. Tidak ada perlawanan dari Chris. Sementara Kenneth berusaha melerainya.

"Kak, cukup..."

"Katakan, Chris!" Sebastian mencengkeram kerah Chris dengan kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Katakan, Chris!" Sebastian mencengkeram kerah Chris dengan kuat. "Sikap lo jadi aneh belakangan ini. Lo nggak kumpul lagi sama F4, sikap lo jadi berubah, katakan, lo ini kenapa? Jujur sama gue!"

"Oke, oke, gue akan bilang, tapi lepasin dulu." Chris kemudian duduk dan mengecek luka tonjoknya itu. Ia meringis karena itu sangat perih. Kenneth hanya menatapnya iba karena ia sudah tahu segalanya. Tidak terasa air mata Kenneth berkaca-kaca.

"Katakan dengan jelas, Chris, kenapa lo lakuin semua ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Katakan dengan jelas, Chris, kenapa lo lakuin semua ini?"

"Gue nggak suka kalo Kenneth deket-deket sama lo! Itu alasannya kenapa gue lakuin ini. Gue pengen misahin kalian!" Chris mengucapkannya dengan tegas sambil menahan rahangnya yang bengkak.

"Tapi kenapa? Kenapa lo pengen misahin Kenneth sama gue?"

"..."

"Jawab, Chris! Apa karena lo suka sama Kenneth?!"

Meteor Ga(y)den [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang