🌻🌻🌻
Paris, Prancis.
Benjamin duduk di sebuah gereja dan mendengarkan dengan khidmat lagu yang dibawakan oleh paduan suara anak-anak di sana-Ave Maria.
Ia menunduk terseret dalam alunan lagu itu. Tangannya disatukan di depan dada. Perlahan air matanya menetes. Dengan lirih dia mengikuti lirik lagu yang terus mengulang-ulang "Ave Maria" itu.
Setelah lagu selesai dimainkan, ia menyeka air matanya. Kemudian menyatukan tangannya kembali di depan dada untuk mengucapkan doanya di dalam hati. Air matanya terus memaksa untuk keluar dari kelopaknya. Dengan terpejam ia menangis begitu dalam. Lalu ia membuka matanya dan bersiap untuk berdiri dan keluar dari gereja.
Setelah keluar dari pintu gereja, ia terkejut melihat Austin yang memelototinya dari mobil. Ben hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan. "Dia pasti akan memarahiku." batinnya. Lalu Ben berjalan ke arah Austin.
"Kenapa tidak bilang kalau pergi ke gereja? Aku mencarimu dari tadi pagi. Kau tau, aku sungguh khawatir." ucap Austin kesal.
"Kamu tertidur pulas dan terlihat kelelahan. Perjalanan dari Indonesia ke Prancis bukan perjalanan yang dekat."
YOU ARE READING
Meteor Ga(y)den [END]
RomanceIni adalah cerita yang terinspirasi dari drama Meteor Garden 2018 dengan berbagai perubahan dan adaptasi. Tentunya cerita ini bergenre boyxboy dengan sedikit perbedaan alur cerita. Penasaran? Kuy, baca! © KevNamja Mulai ditulis pada 01/01/2019