Dua Puluh Enam

1.9K 197 18
                                    

Hari ini adalah akhir pekan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini adalah akhir pekan. Kenneth punya waktu dua hari untuk mengistirahatkan dirinya dari semua kepenatan. Kerja part time nya juga kebetulan libur. Seharian ia akan malas-malasan di kamar. Menonton film, membaca novel, atau sekadar mendengarkan musik. Itu rencananya. Tapi sekarang ia malah menatap kosong ke luar jendela. Rambutnya acak-acakan, begitupun selimut, baju, dan juga pikirannya.

 Rambutnya acak-acakan, begitupun selimut, baju, dan juga pikirannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ia teringat kejadian itu. Wajah mengerikan para preman, tali yang mengikat lengan dan kakinya, dirinya yang ditelanjangi, tubuhnya yang diraba-raba, "MENJIJIKKAN!!!" teriaknya. Kenneth mengacak rambutnya kasar.

Sontak Ibu Kenneth kaget dan mengetuk pintu kamar putra satu-satunya itu. "Kenneth, kamu tidak apa-apa, Nak?"

"I-iya, Bu, aku sedang menonton video yang dikirim Austin. Dia sangat usil. Maafkan aku jika mengangetkanmu." jelas Kenneth bohong.

"Oh, iya, ibu sudah menyiapkan sarapan, segera keluar."

"Iya, Bu."

Kenneth segera menepis pikiran anehnya itu. Ia bergegas ke kamar mandi agar harinya ini lebih baik. Kemudian turun untuk menikmati sarapan sederhana bersama ibu dan ayahnya.

Ayah Kenneth sedikit mengalami kesulitan dalam bersosialisasi akibat trauma masa lalu. Jika bisa dijabarkan, dulu ayah Kenneth adalah seorang pekerja keras. Ia adalah seorang penambang logam mulia. Namun, nasib tidak berpihak padanya. Suatu hari ketika Kenneth masih dalam kandungan, ayah Kenneth terjebak di dalam lubang tambang selama tiga hari. Orang-orang mengira bahwa mereka yang terjebak di dalam tambang sudah mati. Untungnya ayah Kenneth selamat. Ia bertahan hidup dengan meminum air. Tapi naasnya, ayah Kenneth keracunan oleh kandungan udara di dalam tanah yang tercemar sehingga ketika ditemukan keadaannya tidak baik-baik saja. Sempat koma selama satu pekan dan akhirnya sadar, namun kemampuan sarafnya sedikit terganggu sehingga sekarang ia mengalami kesulitan dalam komunikasi.

"Kenneth..." ucap seseorang yang sudah sangat familiar di telinganya dari pintu depan rumahnya.

"Masuk aja, Tin." teriak Kenneth. Sebenarnya tidak bisa disebut berteriak, karena jarak pintu depan dengan ruang makan cukup dekat.

Meteor Ga(y)den [END]Where stories live. Discover now