01. Alevan Kecewa

3.1K 127 14
                                    

Di saat ingin melupakan mengapa selalu ada yang menghalangi.

Prakk...

Sontak keduanya menoleh ke arah sumber suara yang membuat terkejut, sejak kapan Alevan ada di sana? Dan apakah Alevan mendengar semua apa yang di utarakan Rendra pada Alesha?

"Ale? Ka-kamu denger semuanya?" tanya Alesha dengan detak jantung yang berdebar.

Namun Alevan hanya bisu selang beberapa waktu dia meraba lantai sampai menemukan tongkatnya dan langsung pergi meninggalkan Alesha dan Rendra tanpa sepatah kata apapun, Alesha ingin mengejar Alevan namun dengan cepat tangannya dicekal oleh Rendra.

"Sha, please come back with me," mohon Rendra dengan wajah memelas.

"Sorry, Ren... tapi gue udah punya Ale dan gue sayang dan cinta! Banget sama dia." balas Alesha langsung menepis genggaman tangan Rendra.

Rendra terus menatap punggung Alesha dengan tatapan lekat, mendengar apa yang Alesha katakan tadi membuatnya sadar jika apa yang dia katakan tadi sangatlah salah! Alesha sudah bahagia dengan Alevan dan dirinya sudah tidak memiliki kesempatan dan harapan untuk kembali bersama Alesha lagi.

Dengan langkah gontai Rendra melangkahkan kedua kakinya meninggalkan area rumah mewah, megah dan besar itu. Tapi Rendra tetaplah Rendra yang selalu optimis meski kecil bahkan sudah tidak ada kesempatan baginya, dia akan selalu ada saat Alesha butuh.

"Ale aku minta maaf," ujar Alesha langsung membuka pintu kamar.

Dia melihat Alevan sedang duduk di tengah ranjang tanpa pikir panjang Alesha langsung menghampiri Alevan namun cowok itu malah bangun dari duduknya dan pergi kearah balkon kamar.

"Ale aku minta maaf sayang... apa yang kamu denger tadi tuh-"

"Cukup, Cha! Aku gak mau denger apapun yang mau kamu bilang!" potong Alevan tanpa membalikan badannya. "Kenapa, Cha? Kenapa kamu gak cerita sama aku kalo kamu itu pernah punya hubungan sama Rendra?" lanjut Alevan kemudian dia menghela napas getir.

Kemudian Alevan langsung melangkahkan kedua kakinya untuk keluar kamar, Alesha dengan sigap ingin membantu Alevan namun segera Alevan cegah.

***

"Jangan pegang aku, Cha!... aku kecewa banget sama kamu!" tegas Alevan langsung keluar kamar.

Alesha yang mendengar itu hanya diam kemudian dia terduduk lemas. "Hiks...hiks Aleee aku minta maafff..." lirih Alesha sambil mengacak rambutnya frustasi.

Alesha salah! Alesha salah banget! Alesha sangat sangat salah! Dia merutuki dirinya sendiri kenapa waktu itu mengenalkan Alevan dengan Rendra, seharusnya tidak! Seharusnya dia tidak usah mengenalkan Rendra kalau ujungnya seperti ini.

Saat pintu lift terbuka Alevan langsung keluar dia butuh waktu sendirian, ya..kalian tahu, kan? Sendirian benar-benar sendirian tanpa bodyguard satupun.

Bisma dengan cepat menghampiri Alevan kemudian menuntunnya agar tidak salah langka dan jatuh, selain sebagai majikan Bisma sudah menganggap Alevan dan Alesha sebagai anaknya sendiri, mendengar Alevan buta itu juga membuat Bisma tidak percaya.

"Mas Alevan mau kemana? Mau saya temani?" tanya Bisma yang dibalas gelengan Alevan.

"Gue bisa sendiri, Bis! Gue gak mau jadi beban lagi buat semua orang termasuk lo!" jawab Alevan ketus. "Dan satu lagi... lo jangan bilang ke Echa kalo gue pergi! Gue bener-bener butuh waktu sendiri" lanjut Alevan langsung menepis pegangan Bisma dan pergi keluar area rumah.

My Perfect Husband 2 (SELESAI)Where stories live. Discover now