ElyXiOn - Episode 11

298 85 27
                                    

📌 Baca part sebelumnya.

Jika ada kesalahan kata, atau tidak sesuai KBBI mohon diingatkan. Selamat membaca, terima kasih.

______________________________________

Perasaan selalu membuatnya menjadi rumit.
.

Atika masuk ke dalam rumah dengan perasaan yang berbunga-bunga. Rasanya ingin teriak saja. Wajahnya memerah, terasan panas. Gadis itu lompat-lompat kegirangan dari pintu masuk ke arah kamarnya.

"Tik, sehat?" tanya ibunya yang berdiri dekat meja makan, masih memegang sendok sayur, habis memasak.

Atika menyengir, berhambur memeluk Irsanti dengan erat.

"Ini ada apasih?" Atika masih melingkarkan tangannya di tubuh Irsanti yang masih menggunakan apron. Ia menggoyangkan tubuh mereka ke kanan-kiri.

"Tik, Ibu masih mau masak. Nanti lagi ah, peluk-peluknya."

Irsanti melepasnya, menggeleng keheranan melihat anak tirinya seperti itu. Kemudian berjalan menuju dapur, menuntaskan masaknya.

Atika melangkah ke kamarnya, masih dengan senyum mengembang.

Melempar tas sembarang, Atika langsung menghempaskan diri ke kasur. Memeluk guling erat-erat.

Mengingat moment tadi, Atika mengangkat tangannya, mengudara. Memperhatikan telapak tangan dan jari-jarinya, kemudian tersenyum kembali.

Motor besar Akbar berhenti saat lampu merah. Beberapa detik, mereka masih diam. 30 detik setelahnya, tanpa aba-aba Akbar menarik tangan kiri Atika yang berada di tempurung kaki. Menariknya dan melingkarkan di perutnya.

Atika tersentak. Sentuhan tangan Akbar seperti listrik ribuan volt. Hatinya terkena konsleting.

Tak hanya di situ, Akbar mengelus pelan punggung tangan Atika yang sudah melingkar di pinggangnya. Sungguh, Atika ingin lari dari situ. Membawa dirinya ke atas gedung, berteriak sekencang mungkin.

Motor mulai melaju saat lampu berganti menjadi hijau. Akbar menarik tangan kanannya juga. Melakukan hal yang sama.

Sungguh, perjalanan tadi terasa cepat sekali. Ingin rasanya berlama-lama dengan Akbar. Mungkin lain kali, Atika akan meminta Akbar untuk membawanya keliling Jakarta.

"Kak Akbar, emang paling bisa bikin jantung gue roller coaster."

Atika mengambil ponselnya di dalam tas, mengotak atik isi kontaknya WhatsApp, tatapannya tertuju pada kontak Akbar. Mengubah namanya menjadi Pacar lengkap dengan emoticon love berwarna merah.

Pacar♥️

Sedikit alay memang, tapi seseorang bebas mengekspresikan kebahagiaannya, bukan?

Melihat jam di dinding kamar, Atika bergegas membersihkan diri.

  📌📌

Tidak langsung pulang, Akbar memutar arah dan kembali ke sekolah. Menemui Ganesha dan Elia.

"Lama banget! Ngapain aja lo sama dia?" ketus Elia saat Akbar duduk di kursi panjang dekat parkiran.

"Gue cuma melakukan tugas gue sebagai pacarnya." Akbar menghela napas, mengambil alih air mineral yang tinggal setengah dari tangan Ganesha, menenggaknya hingga habis.

"Buruan deh, suruh dia bubarin! Gak usah lama-lama jadi pacar dia. Gue gak suka diselingkuhin." kesalnya.

Jika kalian mengira Elia adalah pacar Akbar, kalian benar.

ElyXiOn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang