Play Station dan Rynaa Granger

467 49 14
                                    

All figures are JK.Rowling. Plagiarism stay away or I'll curse you later.
One year after the hogwarts war.
Sorry for the typo and mistakes in the story
Enjoy the story
~ Hellirynaa A. Lestrange


" jadi, apa setelah ini" tanya Draco.

" sst" Hermione menekan telunjuknya pada bibir tipis Draco. Dan membuat Draco sasar, ia sefang dihimpit seorang gadis yang bernotabene pacarnya sekarang ini. Tak bisa banyak bergerak karena jubah yang takut terangkat. Dan jarak mereka yang tak lebih dari sepuluh centimeter.

"Mione, dia squib! Tenanglah" bisik Draco. " jadi.. jadi! tak apa kalau kita melewatinya"

" apa perkataanmu benar? Kau tau Flitch sudah menaruh dendam padaku dari tahun pertamaku.

" kau ketua murid kalau kau lupa. Ayolah Mione, demi starsin mu itu" Draco membenarkan jubah.

Hermione mengangguk setuju setelah persekian detik. Kedua remaja itu berjalan perlahan melewati Argus Flitch dan kucingnya Ms Norris. Yah, mungkin jubah gaib memang tak mempan pada hewan. Seperti Harry di tahun pertama nya, saat berusaha kabur ia malah bertemu dengan kucing mata merah itu. Si kucing menyipitkan matanya menatap mereka, membuat Flitch curiga.

" ada apa manisku? Apa kau lapar?" tanya Flitch pada si kucing. Digendongnya kucing itu dan pergi. Draco dan Hermione membuang nafas lega.

" ayo"

Mereka berjalan hingga tiba di Hogsmade. Dilepasnya jubah itu, dan dimasukkannya ke tas ajaib Hermione. Mereka berlari. Berusaha tak terlihat mereka menutupi wajah mereka dengan kain. Berhenti di gang gelap dan memastikan keadaan aman.


" aku kira sebaiknya izin dulu, Ms Granger? Mr Malfoy?" Mendengar suara itu Draco dan Hermione tersentak kaget.

Mereka cepat menoleh ke arah sumber suara. Dan nampaklah Alberfoth Dumbledore, adik dari Albus. Alberfoth tersenyum, sama seperti saat kakaknya berkuasa.

" eeh.. maafkan kami Profesor. Aku ingin mengambil sesuatu, dan aku takut terlalu malam mengambilnya" Hermione jujur (dengan tambahan sedikit kebohongan).

" ya Profesor. Kami ingin membeli cincin nikah di dunia muggle. Minggu depan aku akan melamar Mione" Draco berbicara tak ada benarnya sama sekali. Gadis yang bernama Mione itu terkejut dan menginjak keras kaki Draco. Draco hanya bisa ber"ouch"ria.

" baiklah baiklah, aku ingin kalian pulang sebelum matahari terbenam nanti. Aku harap lamarannya sukses" Alberfoth tersenyum melambaikan tangannya.


" apa apaan kau tadi?!" Bentak si gadis. Wajahnya merah, entah karena marah, atau karena tersipu.

" Memangnya kau tak mau ku lamar?" Dibalas dengan seringai seorang Draco Malfoy, Mione semakin merah tak karuan.

" cepat!" Hermione mengulurkan tangannya sambil memalingkan wajahnya.

Whush! Tibalah mereka di depan rumah Mione. Hermione menarik Draco masuk. Dan langsung disambut hangat oleh Mr dan Mrs Granger.

Mione pov

Akhirnya aku bisa kembali ke sini. Sudah berapa lama Play Station ku tak di sentuh? Ah ya baru satu minggu. Walau sudah rindu memainkannya.

Mione pov end.

" apa sih maksudmu starsin itu?" Draco membungkuk. Tangannya menopang badannya ke lutut.

" mau coba main?" Draco mengangguk " ayo main ini. Ini yang paling mudah. Adopt me, dari Roxblox. Game favoritku"

" ok ayo main" Draco duduk sila di samping Hermione. Tak sabar dengan Play Station. " kapan aku bisa main?!"

" ku buat akun mu dulu bodoh!..... yep, selesai. Nama akun mu Ferret_Tampan. Sudah berteman di game, ayo kita main!"

" bagaimana? Tunggu kenapa kau bergerak?! Sihir apa?!" Draco panik melihat avatar Hermione berjalan berkeliling.

" kemarikan stick play station nya. Kalau mau bergerak kau bisa tekan yang ini. Ini untuk melompat. Kalau ini untuk melihat isi tas mu.." Hermione terus menjelaskan secara rinci.

" hey, katanya ini untuk melompat. Tapi aku tak bisa melompat ke hatimu menggunakan ini" Draco menggombal ala Dilan.

" ini untuk melompat di game bodoh!" Hermione berpaling menghadap jendela.

" ah aku sudah tau kau blushes, itu sebabnya kau menoleh ke arah lain. Benar kan?" Draco menggoda lagi.

" shut up Malfoy! Ayo kemasi semua dan pergi ke tempat bibi ku" Mione memasukan semua dari kotak kotak yang berisi Play Station miliknya. Bahkan TV portable juga dibawanya. Dimasukan semua kedalam tas ajaibnya.

" mum, dad, aku berangkat"

" kau tak singgah sebentar sayang?" Tanya Mrs Granger agak kecewa.

" mum aku masih sekolah. Doakan aku agar bisa mendapat peringkat satu lagi nanti" Hermione memeluk ibunya penuh sayang. Diganti dengan sang ayah yang dipeluk tak kalah erat. " aku ke rumah bibi Angel dulu sebentar"

" hati hati, sebaiknya kami tak melihat kalian pergi" kata Mr Granger. Draco dan Hermione mengangguk. Lalu pergi ke halaman untuk ber apparate lagi.

" siap?" Tanya Mione. Draco mengangguk pasti.

Whush! Kedua kalinya diterpa angin. Mereka sudah berada di depan kediaman bibi Angel. Tok..tok..tok, diketuk pintu kayu itu. Saat pintu dibuka, wanita yang kalau dikira kira usianya sepantar dengan ibu Mione.

Mione memeluk wanita itu. Langsung membuat Draco paham kalau ini adalah bibi yang dimaksud Mione tadi.

" wah diapa ini? Kuduga pacarmu Mione" kata Bibi Angel.

" halo aunty, aku tunangan Hermione" dengan pede Draco bilang begitu.

" ah bukan aunty, dia siluman musang yang kebetulan ada di sini. Tak usah di hiraukan" Hermione mendorong Draco, sayangnya tak jatuh.

" eeh.. Rynaa dimana aunty?" Tanya Hermione mencari sepupu kecilnya itu.

" Rynaa, dia di kamar bermain dengan Play Stationnya. Lebih baik kau ke sana Mione" bibi Angel tersenyum.

" Drake aku ke atas, kau disini saja" awalnya mengangguk.

Hermione menaiki tangga. Tiba lah ia di depan kamar sepupunya. Tok..tok..tok, diketuk tiga kali.

" siapa itu?!" Teriaknya.

" aku "

" siapa kamu?! Apa urusanmu?!" Rynaa teriak untuk yang kedua kalinya.

" aku tak yakin kau tak mau bertemu denganku. Tapi ya yasudah. Padahal aku membawakan cokelat kodok" rayu Mione. Dan benar saja, anak itu langsung membuka pintunya.

" Mione!" Girang Rynaa memeluk Mione erat. " kau kemana saja sih? Lama aku menunggu mu"

" kalau aku tak pergi aku tak bisa bawa cokelat kodok untukmu"

" hehe kau benar"

Tbc..
Fix Rynaa lagi narsis😅. Jadi adik Mione donk huhuy.
Sampai ketemu besok.
Bye bye
Salam sayang💙
Salam Dramione💚❤
Salam Potterheads⚡
















My Only Ferret[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang