Bukan Kamu

684 70 17
                                    

All figures are JK.Rowling. Plagiarism stay away or I'll curse you later.
One year after the hogwarts war.
Sorry for the typo and mistakes in the story
Enjoy the story
~Hellirynaa A. Lestrange

" hey Drake, kata Pansy pagi tadi.. kau kencan dengan Granger, apa itu benar?" Tanya Astoria Greengrass pada Draco.

" bukan kencan kubilang. Sejak kapan aku bilang Drake kencan dengan Mione? Tori jangan buat dia marah padaku " bisik Pansy ingin tak didengar oleh Draco.

" ya lalu kalau bukan kencan apa lagi? Memilih bolos kelas dan belajar berdua saja? Itu termasuk kencan Pans" kata Astoria cukup keras hingga Hermione bisa mendengarnya. Gosip mulai tersebar, dan kau biasa melaluinya, Hermione.

" kalian kenapa sih? Urusi urusan kalian!" Kata Draco kesal. Ia menancapkan pisau ke dagingnya dan membuat teman temannya yang lain diam.

" hey mate kuberi tahu ya. Kencan dengan Granger itu bukanlah aib. Dia cantik, dia pintar, jenius malah, dia luar biasa keren, dan cocok dengan dirimu. Kecuali kalau kau masih memikirkan status darah. Jadi tak udah malu dengan hal ini. Kami semua pasti menerim-" kalimat Blaise terpotong oleh pukulan meja dari Daphne.

" kata siapa semua menerima?! Dia hanyalah sampah! Mudblood! Mana cocok dan mana bisa dengan Darkie. Kau sudah tak waras! Berapa galleon si Mudblood itu membayar kalian? Kencan? Mione? Kalian sudah tak waras!" Daphne berdiri dan pergi meninggalkan aula.

" hey Daph!" Teriak Astoria mencoba menyusul kakaknya itu.

" biar saja toh aku juga tak begitu peduli dengannya" kata Draco dengan nada datar.

" tapi dia kakakku Drake!" Astoria berlari mengejar Daphne yang sudah menghilang tak tau kemana.

" cemburu Greengrass eh Malfoy? Sepertinya hari ini hari patah hati" timrung Dean dari meja Gryffindor.

" yeah, mungkin kau benar" jawabnya singkat. Karena dia juga sedang patah hati (?) sekarang ini.

🦫🦫🦫


  Makan malam telah usai. Semua murid diperintahkan untuk pergi tidur. Namun tidak dengan ketua murid dan prefek. Mereka harus menjalani patroli malam mereka yang pertama untuk memastikan tak ada anak yang berkeliaran di atas jam malamnya. Mungkin bagi para prefek tahun ke lima ini hal yang menyenangkan. Bisa berkeliaran di luar asrama diluar jam malamnya. Memergoki murid-murid lain dan mengurangi nilai mereka, bahkan merasa penting. Tapi untuk para kelas enam keatas, jujur ini sangat membosankan. Bayangkan jika kau bisa tidur dikamarmu membaca novel atau bermalas malasan, untuk apa kau keluar dan mencari-cari anak yang bermasalah?

" Hey Granger! Patroli ingat?" Tegur Draco pada Hermione.

" shut up Malfoy!" Bentaknya masih membenamkan wajahnya di bantal.

" yah, maafkan aku, gadis yang sedang patah hati" ejeknya. Bukanya mendapat semprotan amarah atau kutukan Hermione malah menangis dan tak mengacuhkan.

" eh? Maaf jika para gadisku membuat kau sakit. Tapi kau bukan tipeku Granger" narsisnya lagi.

" sakitku bukanlah dirimu Malfoy" Hermione masih menangis. Coba hitung sudah berapa kali ia menangis hari ini. Pagi tadi, saat bersama Pansy, saat makan siang, toilet Myrtle, perpustakaan, kelas Profesor Slughorn, dan setelah itu kembali menangis membenamkan wajahnya di bantal ruang rekreasi sampai sekarang.

My Only Ferret[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang