Terpenuhi?

907 57 24
                                    

All figures are JK.Rowling. Plagiarism stay away or I'll curse you later.
One year after the hogwarts war.
Sorry for the typo and mistakes in the story
Enjoy the story
~Hellirynaa A. Lestrange

" jadi.. apa itu artinya ya?" Tanya Draco, dan tetap di posisi yang sama.

" ya.. hanya karena Ronald. Jika bukan karena itu aku ogah-ogah denganmu" jawab Gadis Granger yang tak bergerak sedikit pun.

" jadi.. kita kencan sekarang?" Tanya Draco lagi. Dikendurkan pelukan Draco.

" tidak tentu saja. Hanya sebatas status. Tak ada kencan atau apapun" tolak Hermione menyingkirkan tangan Draco dari pinggulnya.

" yasudah setidaknya hutangku pada Astoria sudah lunas"

"Yep.. bye" Hermione masuk ke kamarnya. Begitu pula Draco.

Setelah mengambil pakaian Draco pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Di sana ia bermonolog ria. Bahkan mungkin pada titik yang seharusnya tidak ia pikirkan.

" huh.. aku tau, kalau bukan karena Weaslebee pasti Mione tak rela kencan denganku. Dan kalau semisal Tori tak memohon padaku apa aku punya alasan lain? Coba kau bayangkan Mione, kalau ternyata aku sudah taruh hati kepadamu selama sepuluh tahun ini. Apa kau percaya? Bahkan aku berharap wanita di mimpiku itu kau. Bahkan aku masih ingat bagaimana kau membantuku" Draco terus bermonolog. Sampai ia rasa jari jarinya itu sudah keriput. Draco keluar dari kamar mandi. Menggunakan kaus hijau apel polos, dan celana santai diatas lutut. Draco juga menyisir rambutnya ala pria anti peluru asal Korea Selatan, yang membuat ketampanan pria platina itu sudah mencapai batas maksimal.

"Ei Granger. Apa aku sudah tampan untuk, eh kencan?" Tanya nya percaya diri.

" wah benar loh. Kau tampan, jika kulihat dari Tokyo, Jepang menggunakan sedotan. Tampan apanya? Ferret King"

Draco mendekatkan wajahnya ke wajah Hermione. Keduanya memerah di waktu yang bersamaan. Draco terus menatap mata coklat Hermione.

Kenapa matanya begitu indah? Apa dia masih sama dengan anak yang kutemui 10 tahun lalu? Rasanya ingin kuhisap madu di matanya. Batin Draco.

Sementara Hermione.

Kenapa dia menatapku seperti itu? Apa ada yang salah di wajahku? Atau dia gila? Apa harus kubawa dia ke ST.Munggo? Sudah jadi Ferret King tetap belum puas? Apa perlu jadi ferret gila dulu?. Hujat Hermione diam.

Keduanya masih asik membatin. Sampai tak sadar bahwa posisi ini sangat berbahaya jika dilihat seseorang. Terutama Sketer, walau dia sudah di pecat oleh Kementerian Sihir. Tapi tetap saja bisa jadi hot gosip kalau sampai terlihat.

" Malfoy. Malfoy can you stop staring at me? I'm afraid you're crazy .. the ferret king is crazy? funny hahaha" ejek Mione di akhir kalimatnya.

" Devil "

" Ferret King!"

" gigi berang berang!"

" Ferret idiot!"

" gadis yang susah move on dari jahe!"

" daripada kau casanova Slytherin tak tau malu!" Draco tau jika ia tak berhenti perdebatan ini akan berkembang. Jadi ia memutuskan untuk berhenti sekarang.

" baik. Aku kalah"

" benar gila kan?"

" ya aku gila"

" sejak kapan seorang Malfoy yang agung mau mengalah pada muggkeborn yang hina? Hahaha bodoh" Hermione berusaha tertawa di akhir kalimatnya. Namu malah terdengar aneh bagi lawan bicaranya.

" sejak kapan ya?.. sejak aku jatuh cinta padamu" jawabnya dengan santai. Namun jantungnya berdetak tiga kali lebih cepat dari batas normal.

" Malfoy.."

" ya?"

" ayo kuantar ke St.Munggo, sebelum penyakit jiwa mu semakin parah"

" terimakasih telah peduli padaku Mione. Tapi aku bersungguh-sungguh" " why can't you understand me, nan neorul johahandago" Draco menyanyikan salah satu part Chanhyuk di lagu Give Love AKMU.

" sejak kapan kau suka lagu muggle?"

" sejak aku terobsesi padamu. Kau tau artinya?" Tanyanya penuh karisma. Hermione menggelengkan kepalanya. " kenapa kau masih tak mengerti? Aku menyukaimu" " sudah lama"

" sejak kapan?" Tanya Mione.

" aku tak tau" " bolehkah aku?.." tanya si Malfoy seraya menunjuk bibir pink Hermione.

" tapi ini hanya permintaan si bungsu Greengrass. Tak mungkin serius"

" tidak. Aku memang ingin. Kalau bukan karena Tori mungkin aku tak punya alasan untuk pacaran denganmu" Draco tersenyum, dan selalu tampan seperti biasanya.

" kalau begitu kita sudahi hubungan aneh ini sekarang. Aku mau selesai" Hermione berjalan ke arah lukisan. Namun ia berhenti di tengah jalannya.

" bagaimana dengan Weasley boy? Dia masih dengan Vane. Dan bagaimana jika salah seorang Slytherin mengganggumu?" Draco mulai putus asa dengan keadaannya ini. Hermione bukanya terbujuk malah semakin kesal dengan tingkah aneh partnernya

" Slytherin? Haha Slytherin? Bukankah itu kau" jawab Hermione dengan nada pedas.

" Mione.. tolong. Aku bisa menjagamu. Untuk pertama kali aku serius tentang cinta. Tidakkah kau memahamiku?"

"Mione? Sejak kapan seperti itu? Bukan berniat bilang Granger M-Mudblood Sampah Kotor? Bukankah itu nama yang kau berikan untukku? Bukankah dengan itu seorang Slytherin memanggilku? " " serius tentang cinta? Tentu aku memahami. Aku mencintai Ron! Sejak dulu! Sekarang dan selamanya akan selalu seperti itu. Aku harap kau tak menggangguku selama bertugas Malfoy. Aku sudah muak menjadi bahan percobaanmu" Hermione sekali lagi meninggalkan Draco. Entah ia ingin pergi kemana. Entah apa yang akan ia lakukan setelah keluar.

***

" tidakkah kau mengingatku Mione? Anak laki-laki sepuluh tahun yang lalu? Kalau saja kau masih mengingatku"

Setelah tiga puluh menit Draco masih berada di tempat yang sama. Jika saja sepupunya tidak mengganggu dan menggunakan mantra saat itu. Mungkin saja, cerita kedepannya akan lain.

Tbc

My Only Ferret[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang