part 42

13K 1K 227
                                    

Dua minggu berlalu hubungan rain dengan Arga semakin tidak jelas, Arga tak pernah mengirim pesan atau pun menelfon-nya bahkan saat bertemu di sekolah saja Arga tidak pernah menyapa rain, Arga telah berubah ia mulai melupakan rain tak hanya rain bahkan Arga juga melupakan sahabatnya.

Rain tak ambil pusing dengan masalah ini, ia sudah cukup pusing dengan masalah keluarganya, Fira mommy nya itu entah sedang berada dimana, setelah tiga hari jalan jalan di Korea bersama Sarah dan teman temannya dua hari kemudian Fira tiba tiba menghilang dengan meninggalkan surat untuk rain dan Devan dan Devon untuk tidak mencarinya ia hanya pergi sebentar untuk menenangkan diri, sementara Dion masih tak tau diri, Dion masih kerap membawa jeni ke mansion bahkan ia akan segera menikahi jeni dan berniat menceraikan Fira kalau Fira tidak setuju dengan keputusannya.

Tiga orang lelaki yang paling dicintainya ternyata sama, sama sama brengsek, dulu ayah kandungnya yang melukai hati rain dan bundanya yang membuat keluarganya hancur kini terulang kembali, Dion Daddy yang sudah dianggap sebagai Daddy kandungnya pun sama sifatnya dengan ayah kandung rain sama sama brengsek, dan yang lebih menyakitkan lagi Arga sosok lelaki yang menjadi cinta pertamanya dan juga menjadi laki laki yang paling rain percaya, setelah kepercayaannya dihancurkan oleh ayah kandungnya ternyata juga melakukan hal yang sama, ia membuat luka yang ada di hati rain semakin dalam.

Lelah, rain sangat lelah dengan semua masalah yang ada di hidup-nya, kenapa masalah sangat suka datang kepadanya.

"Neng cantik sendirian aja nih mau Abang temenin gak"goda seseorang.

"Pergi"peringat rain dengan suara pelan namun menusuk.

Saat ini ia sedang berada di sebuah club' untuk sekedar minum mencoba melupakan masalahnya.

"Jangan gitu dong cantik"ucap pria tersebut mencolek dagu rain.

Pranngggg

Ia memecahkan botol Vodka yang telah kosong dan mengarahkan ke lelaki tersebut.

Perbuatan rain sontak menarik perhatian semua orang, bahkan musik DJ yang memekakkan telinga tadi langsung berhenti.

"Pergi dari sini atau mati"peringat rain dengan seringainya namun bukannya pergi pria tersebut malah mendekat ke rain dengan senyum remehnya.

"Kalo galak makin cantik"ucap pria tersebut.

Benar benar sudah bosan hidup, dia mencari gara gara dengan singa yang sedang lapar, Lo diem aja di caplok apalagi cari gara gara berdoa saja semoga ajal Lo masih macet di jalan.

Rain mengunci pergerakan pria tersebut dengan kuncian leher dan ia mendekatkan pecahan botol Vodka dan sedikit menggores leher pria tersebut.

"Udah gue peringatin gak mau denger sampaikan salam gue ke penghuni neraka"ucap rain dengan seringai kejamnya.

"Lepasin gue"berontak nya.

Rain semakin memperdalam goresannya pada pria tersebut yang membuat pria tersebut memekik kesakitan.

"Akkkkhhhh sakit"

"Sakit ya? Kasian"ucap rain.

"Lepasin gue bangsat"bentak pria tersebut rain langsung melepaskan dan mengambil botol Vodka lainnya.

Pranggggg

Rain memukul kepala pria tersebut dengan botol Vodka yang masih terisi penuh membuat darah dari pria tersebut mengalir dan bercampur dengan Vodka.

"Karena gue lagi males main main jadi langsung aja ya"ucap rain mencengkram rahang pria tersebut.

Rain mengambil pistol yang ia sembunyikan di belakang bajunya dan mulai menarik pelatuk pistol tersebut.

R.A.I.N Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang