part 21 holiday

21K 1K 37
                                    

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

"mau sampai kapan lo mukulin tuh samsak?"tanya Arga, saat melihat Rain yang meluapkan emosinya ke samsak di depan-nya.

"gue lagi kesel!"

"dari pada mukulin samsak, mending main yuk sama tikus BD."

"ada berapa?"

"ada tiga, pengkhianat dari blackrose mafia."

Tanpa menjawab Rain langsung ke penjara bawah tanah menghampiri pengkhianat BD.

"kalian mau ikut gak?"tanya Arga ke Tasya dkk.

"kita nunggu disini aja."

"yaudah, gue susulin Rain dulu." Tasya dkk hanya mengangguk, Arga pergi menyusul Rain ke penjara bawah tanah.

***

Bugh

Bugh

Krek

Krek

Rain memukuli pengkhianat itu dengan membabi buta, begitupun dengan Arga yang menyiksa penghianat tanpa ampun.

"A.... Ampun queen, ma.. Maaf kan kami."

"hahahahahaha, memaafkan kalian? Pernah kalian dengar penghianat BD lolos dengan selamat?"ucapan Rain, semakin membuat ketiga orang itu ketakutan.

Rain mengambil pedang yang sangat tajam dan mulai menyayat tubuh mereka, jeritan kesakitan menggema ke seluruh ruangan. terdengar seperti lagu yang sangat indah di telinga seorang Rain.

"dasar psikopat gila!!"ucap salah satu dari mereka di sela sela jeritan kesakitannya.

"aku bukan psikopat, tapi aku adalah iblis yang haus akan darah. hahahaha!"ucap Rain di akhiri tawa yang mengerikan.

Semua orang yang mendengar ucapan Rain merinding, bahkan arga ikut merinding mendengar ucapan Rain. Arga mengenal seperti apa Rain, apa yang di ucapkan nya memang kenyataan, Rain bisa berubah menjadi iblis yang mengerikan kalau ada yang berani mengganggu ketenangannya.

Rain semakin semangat menyiksa para pengkhianat itu, dia memotong kedua tangan dan kaki mereka, mengeluarkan bola matanya di akhiri menebas kepala mereka.

"bagaimana, apa kau senang Queen?"tanya Arga.

"aku sangat senang."

Rain dan Arga berjalan menuju ke ruangan mereka masing masing, untuk membersihkan diri dari darah yang mengotori badan mereka.

***

~mansion mishal.

Setelah dari markas Rain dkk dan juga Arga pulang ke mansion masing masing.

"HOLLA, RAIN CANTIK IMUT KEPONAKANNYA SELENA GOMEZ KAMBEKK!! MOM, DAD, BABANG JELEK YUHUUU..... "

Brugghh.

Sebuah bantal melayang tepat mengenai wajah Rain, Rain menatap garang ke pelaku pelemparan yang hanya nyengir onta dan kabur ke kamarnya.

"BANG DEVON KAMPRET!!"teriak Rain, membuat Fira, Dion, dan devan yang sedang berada di ruang keluarga menutup telinga.

"Princess, jangan teriak teriak napa. budek nih kuping mak lo yang sekseh ini."ucap Fira dengan bahasa gaulnya yang makin hari makin aneh.

R.A.I.N Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang