part 7 Ulat bulu

23.7K 1.3K 113
                                    

Pagi ini Rain sudah bersiap dengan seragam sekolahnya, Rain keluar dari kamarnya menuju ke meja makan.

"Good morning Abang Devon yang jelek."ucap Rain sambil mencium pipi abangnya.

"Hahahaha, kamu bener banget princess, si Devon itu emang jelek."ucap Abangnya, membuat Rain menatap dengan bingung.

"Abang kenapa? gila ya?"tanya Rain mengerutkan keningnya bingung.

tiba tiba ada yang tertawa terbahak-bahak dari arah tangga.

"Hahahaha, emang si Devan gila."ucap Devon yang berdiri di tangga.

"What. bang Evan, aaaaa! Rain kangen bang Evan!"pekik Rain girang sambil memeluk Devan.

"Abang juga kangen sama princess Abang yang cantik ini."ucap Devan sambil membalas pelukan Rain.

"Udah kali pelukannya."ucap Devon sambil melirik ke arah devan tajam.

"Ngapa Lo, iri?"tanya Devan dengan nada mengejek, membuat Devon mendengus kesal.

"Udah ayok makan."ucap Rain, mereka pun mulai makan dengan tenang.

Selesai makan, mereka langsung berangkat ke sekolah dengan mobil masing masing.

Rain menggunakan Lamborghini Aventador warna merah,
Devan menggunakan Lamborghini warna biru,
Devon menggunakan Lamborghini warna abu-abu.

Rain melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata, tak butuh waktu lama, ia sudah sampai di sekolah saat memasuki area sekolah semua murid melihat ke arah mobil Rain.

"Gue lupa, kenapa gak parkir di parkiran petinggi sih, biar gak ada yg liat."gumam Rain, ia tak suka menjadi pusat perhatian.

"Mobil siapa tuh bagus banget."

"mobil impian gue."

"holkay ini mah."

"jangan jangan artis!"

"yang punya cewek atau cowok ya?"

Rain keluar dari mobilnya dengan kaca mata hitam yang bertengger manis di hidung mancungnya, yang membuat pekikan histeris murid murid

"ternyata mobilnya rain."

"calon bini gue ini mah."

"udah cantik orang kaya perfect deh."

"palingan juga mobil minjem."

"sok kaya banget."

"mobil hasil ngejalang aja belagu!"

Ucapan terakhir dari seorang siswi membuat jalan Rain berhenti seketika, Rain menghampiri cewek yang menghinanya dan ternyata dia Chila dkk.

"Repeat again!"ucap rain dengan nada dingin.

"Jangan sok kaya deh lo, mobil hasil ngejalang aja belagu!"ucap Chila dengan wajah songong-nya.

"Ada buktinya gak kalo gue jalang?"tanya rain.

"Ada, mau apa Lo?"ucap Chila sambil mendorong Rain kebelakang, namun Rain tak bergerak sedikit pun.

"Coba Lo tunjukkin ke gue, gue mau lihat."tantang Rain, membuat Chila mati kutil, upss! mati kutu maksudnya guys, maap typo.

"Kalo Lo belum tau siapa gue, jangan ngusik kehidupan gue atau Lo akan nyesel!"peringat Rain.

"and, gue tau siapa Lo Chila dan pekerjaan lo yang keluar masuk club dengan om om, kalo Lo tanya buktinya. itu hal muda buat gue untuk dapetin bukti,"bisik Rain kepada Chila, badan Chila langsung menengang karena takut.

R.A.I.N Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang