part 52

2.4K 190 6
                                    

BRAKKK!!

"APA INI"

"APA INI MISKAHH"

"KENAPA, KENAPA KAU TEGA MISKAH"

Diana menggebrak meja sembari melemparkan kertas hasil ulangan matematikanya yang mendapat nilai 0.

"Astaga Diana! kamu ini mengagetkan saja"ucap Bu Ani guru matematika.

"Bu, kenapa nilai ulangan saya 0?"protes Diana.

"Kamu mau nilai berapa? Mengerjakan saja tidak, mau nilai bagus"dengus Bu Ani membuat Diana terdiam.

Semua soal ulangan tak satu pun dikerjakan oleh diana, ia malah memilih untuk tidur dan alhasil ulangannya dapat nilai 0. Dan sekarang ia protes karena dapat nilai 0 oke lah SSD(suka suka diana).

Bukan hanya Diana yang mendapat nilai 0 masih banyak teman kelas Diana yang juga mendapat nilai 0 termasuk Tasya dkk minus Rain, Rain tidak ikut ulangan ia lebih memilih membolos di kantin bersama Arga.

"5 menit lagi pelajaran ibu selesai ayo kita nyanyi dulu"ucap Bu Ani, ini hal yang paling di benci oleh Diana dkk dan juga teman sekelasnya, menyanyi sebelum pelajaran habis. bukan menyanyi jaran goyang atau kopi dangdut, lagu yang akan di nyanyikan sangat bertolak belakang dengan kenyataan.

"Ayo 1,2,3 mulai..."

"Matematika ilmu yang menyenangkan....
Jangan takut belajar matematika...
Ayo belajar matematika dengan bahagia.."

Bu Ani ikut bernyanyi bersama dengan wajah senang sementara para muridnya bernyanyi dengan memasang wajah tersiksa, penuh tekanan batin bahkan ada yang mulai pusing dan mual, untuk menyanyikan lagu ini harus punya mental yang kuat dan jiwa yang sehat kalau ada yang ingin menyerah silahkan lambaikan tangan ke kamera.

~skip.

"Rain tega Lo ya bolos gak ngajak kita."ucap Serly saat memasuki kantin dan melihat Rain dan Arga yang sedang duduk santai.

"Kita hampir pingsan gara gara ikut ulangannya Bu Rini Lo enakan santai di sini"ucap Dasya.

"Palingan soalnya gak kalian kerjain"

"Gue sih ngerjain tapi kalo mereka jangan di tanya dah"ucap Tasya menunjuk Diana dkk.

"Mana sempat, liat soalnya aja keburu mual"ucap Diana dan diangguki oleh dasya dan Serly.

"Ehh ga, my bebeb gue mana?" Tanya Diana.

"Mana gue tau, Lo kira gue bapaknya"ucap Arga sedikit ngegas.

"Yeee santuy aja ngapa ga, kagak usah geber geber juga kali"ucap Diana, arga hanya memutar bola matanya malas.

"Noh pacar Lo!"tunjuk Serly ke Wisnu dkk yang baru saja memasuki kantin.

Mereka melihat Wisnu dkk dengan wajah kesal, bagaimana tidak kesal Wisnu dkk atau yang lebih tepatnya hanya Wisnu dan Deri berjalan sok ganteng mengedip genit ke siswi yang terang terangan menyapa dan memuji mereka belum tau saja wajah Diana dkk sudah memerah menahan amarah.

Jlebb!

Wisnu membeku di tempat dengan nafas yang tercekat hampir saja sebuah belati mengenai bola matanya, beruntung putra dengan cepat menarik Wisnu sehingga belati tersebut tidak mengenai dirinya, Belati tersebut tertancap di pintu kantin.

"Gila, siapa yang ngelempar belati ke gue nantang gue dia"ucap Wisnu.

"Noh liat pelakunya"

Putra menunjuk pelaku yang tak lain adalah Diana yang sedang sedekap dada.

R.A.I.N Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang