part 50

2.5K 226 17
                                    

BRAKKK

BRAKKK

BRAKKK

BRAKKK

Bukan lagi ketukkan pada pintu yang terdengar namun gebrakan yang sangat keras yang dilakukan oleh ke 2 Abang rain, bukan dalam rangka ada maling atau ada kebakaran mereka di tugaskan oleh Kanjeng ratu Fira untuk membangunkan si kebo cantik rain yang sangat susah untuk di bangunkan, 20 menit Devan dan Devon menggebrak gebrak pintu kamar rain namun tak ada tanda tanda rain bangun.

"Astaga susah banget bangunin si curut, dia tidur apa pingsan sih bang"ucap devon sambil duduk ngamper di depan pintu kamar rain.

"Kalian ngapain ngapain sih berisik dari tadi"tanya Sarah.

Atas permintaan dari rain, Sarah dan Rafael tinggal bersama dengan mereka, mereka semua tinggal di mansion milik rain dan mansion milik rain berada satu komplek dengan mansion Maya, Agnes, kinan, gina, Alika dan Hera mereka semua adalah sahabat Sarah dan Fira, mereka juga anggota dari Black Moon dulu mereka sempat break dari dunia mafia karena Sarah yang saat itu di kabarkan meninggal namun setelah mendapat kabar kalau ternyata Sarah masih hidup mereka kembali aktif di dunia mafia. Para orang tua ini pun sudah tau kalau anak anak mereka juga masuk kedalam dunia mafia mereka tak melarang selagi anak anak mereka bisa menjaga diri why not?

Maya adalah ibu dari Serly
Agnes adalah ibu dari dasya
Kinan adalah ibu dari Diana
Hera adalah ibu dari Tasya
Alika adalah ibu dari arga

"Princess di bangunin susah banget bund kita Sampek capek gebrak gebrak pintunya"ucap Devan.

"Kan ada kunci cadangan kenapa gak dipake"ucap Sarah.

Mereka menepuk jidat bersamaan, kenapa gak sedari tadi kepikiran kunci cadangan tau gitu kan gak pake acara gebrak gebrak pintu.

Sarah geleng geleng kepala melihat kelakuan Devan dan devon ia memilih untuk pergi ke meja makan.

Ceklek

Pintu kamar rain di buka oleh Devon dan Devon, dengan menenteng toa di tangannya Devon berteriak membangunkan rain menggunakan toa.

"BANGUNNN BANJIRRRRR BANJIRRRRR"

Entah toa masjid mana yang di bawa oleh devon suaranya menggema di seluruh mansion.

Bughh

Karena terkejut reflek rain menendang Devon lumayan keras sampai Devon terpental ke sofa yang lumayan jauh dari ranjang rain.

"Aduuhhhhh"Devon meringis memegangi perutnya yang habis di tendang oleh rain, ia masih beruntung terpental ke sofa kalau ia terpental melewati balkon kamar rain bisa wassalamu'alaikum, kamar rain berada di lantai 4.

Devan mengelus dada nya, berucap syukur karena ia masih berada di ambang pintu, dan tidak terkena tendangan maut dari rain.

"Ehh maaf bang gak sengaja,Abang sih ngagetin rain"ucap rain dengan polosnya.

"Rasain lo, lagian sih Ngadi Ngadi aja bangunin princess pake toa"ucap Devan mengejek kembarannya tersebut, Devon mengerucutkan bibirnya kesal bukan nya menolong Devan malah mengejeknya.

"Dasar kembaran laknat"batin Devon.

"Princess kamu gak sekolah?"tanya Devan, rain melirik sekolah ke Jam yang berada di balasnya.

"Masih jam 7 bang"ucap rain dengan tenang belum sepenuhnya sadar.

"WHATTT JAM 7!!"pekik rain yang kembali melihat ke arah jam, ia baru sadar kalau ia terlambat, dengan tergopoh-gopoh rain berlari ke kamar mandi.

~Skip.

"Abang ayok berangkat udah telat ini"ucap rain sambil berlari menuruni tangga.

Di meja makan Fira,Sarah, Rafael dan twins tengah makan bersama.

R.A.I.N Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang