💌secret admirer💌

Mulai dari awal
                                        

"Sepuluh menit lagi kelas mulai, ayo."

Lisa mengangguk, ia lantas membereskan barang-barangnya di meja taman kampus itu. Sedang Minghao sudah siap dengan tas ranselnya.

"Lis," panggil Minghao yang hanya dijawab gumaman dari Lisa yang sibuk mrmasukan barang-barang berupa powerbank, notebook ke dalam tasnya.

Minghao berdeham sejenak yang kemudian menarik atensi Lisa. "Kalo dia beneran cowok baik, dia pasti bakal nerima lo apa adanya."

Ucapan itu membuat Lisa mengerjap. Tubuhnya seketika merasa kaku. Lisa tidak pernah memikirkan hal seperti itu sebelumnya. Tetapi, walau begitu, sepertinya memang sulit untuk Lisa mendekati Taeyong, pemuda yang sudah ia sukai satu tahun lebih ini.

Lisa tersenyum tipis, ia menggeleng. "Nggak deh Hao, liat dia senyum aja gue bawaannya mau senyum juga," ujarnya, "dah yuk, ke kelas, nanti nggak dapet tempat paling depan."

Dan Minghao pun hanya dapat mengangguk pasrah.

Saat keduanya berjalan beriringan menyeberangi lapangan luas, lalu kembali memasuki lobby utama kampus itu. Lisa dan Minghao dikagetkan oleh seseorang yang menyeruak di antara mereka. Mendorong Minghao dan menarik Lisa dengan tiba-tiba.

Hal itu kompak membuat Minghao dan Lisa memekik. Namun setelah tahu siapa oknum tersebut, mereka pun kompak menahan napas.

Minghao melirik pada Lisa yang menegang kaku dengan kedua bola mata yang membulat sempurna. Pasalnya, orang itu adalah Lee Taeyong.

"Lo Lisa Manoban 'kan?" ucap pemuda tampan itu dengan napas yang terengah. Tampak peluh keringat di pelipisnya, seolah memberitahukan bahwa pemuda itu berlari-larian hanya untuk menanyakan perihal itu.

"H-ha?"

Taeyong menghela napas. Ia melepaskan cengkeramannya pada Lisa, kemudian menarik-narikkan ujung kerahnya akibat gerah.

"Lo Lisa Manoban 'kan? Anak dance? Iya apa bukan?"

Lia mengerjap, ia melirik pada Minghao yang juga menatap padanya, yang kemudian pemuda itu mengedikkan bahu pelan.

"I-iya ... kenapa ya?"

Taeyong tampak tersenyum. Ia kemudian mengambil ponsel pada saku kecil di ransel yang ia sampirkan pada pundaknya.

"Nomor lo?"

"H-ha?"

Taeyong mendongak, kemudian terkekeh kecil. "Nomor lo, Lisa, gue minta nomor lo."

Lisa mengerjap, ia bingung juga panik. Tak tahu harus berkata apa saat pemuda tampan yang sudah lama ia sukai ini tersenyum dan tertawa kecil padanya.

"Ekhem," Minghao berdeham, ia mendekati dan berdiri di depan Lisa, memaksa Lisa untuk mundur dan berlindung di belakangnya. Hal itu membuat Taeyong mengernyit heran, namun kepalanya menengok pada Lisa yang berada di balik punggung Minghao.

"Sebentar, kalo boleh tau kenapa ya minta nomer Lisa?"

"Lo siapa?"

Minghao menipiskan bibir. Ia menghela napas kecil sesaat. "Gue temennya."

Taeyong mengernyit. Jelas ia heran. Terlebih saat melihat Lisa yang tampak meringsut takut di belakang Lisa. Memangnya ia semengerikan itu?

Alhasil, ia hanya dapat menghela napas pasrah. Ia kembali menengok pada Lisa di belakang Minghao.

"Lisa, sampe ketemu di ruang latihan baru ya," ujarnya dengan senyuman kecil dan kemudian melirik lagi pada Minghao, lalu berbalik, pergi dari sana.

Minghao menatap punggung tegap itu yang pergi dengan tatapan tajam, sedang Lisa mencengkeram kemeja Minghao dengan merunduk.

"Hao, dia nggak mungkin tau 'kan?"

Minghao tak menjawab, ia hanya dapat menghela napasnya. Jelas, ia pun tak tahu. Namun, sudah tugasnya untuk melindungi Lisa, bahkan dari pemuda yang disukai Lisa sekalipun.

a/n: Sebenernya aku udah punya cerita yg ku debutkan sendiri, judulnya 'Hi, Lalisa'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

a/n:
Sebenernya aku udah
punya cerita yg ku
debutkan sendiri,
judulnya 'Hi, Lalisa'.
Ini tentang secret admirer
juga gitu, lewat menfess
di twt gitu lah.
Tapi aku unpub wkwkwk
Dan berhubung kemarin
minta ide, terus ada
@sasasa4110
yang ngasih ide tentang
pengagum rahasia,
jadi aku bikin aja lagi yg
kaya diceritaku dulu
'Hi, Lalisa',
tapi ini versi Lisanya
yang jadi SA dan ini
bakalan dark keknya wkwk
enggak lawak kek
cerita-cerita sebelumnya.
Dan ada lanjutannya kok,
tenang.

Kalo judul yg ada emotnya itu,
berarti ada lanjutan,
yang kga ada,
ya kaga ada wkwk
-eri

p.s: utk kalian yg terinspirasi dri ceritaku, nggak papa, boleh.
Tapi aku harap, kejadian jgn sama. Okey.
Kalo cuman ambil ide macem,
tyong yg dingin lalu ketemu lisa yg savage, oke, nggak papa,
toh itu pasti banyak juga yg bikin karakter gitu di dunia oren ini.
Tapi kalian juga kudu bikin versi kalian juga. Jgn sampe adegannya malah sama, terlebih percakapannya.
Susah loh mikirnya :))
Aku bahkan bisa mandek dua hari cuman untuk dialog antar tokoh biar enggak jadi dialog yg isinya sampah :))
Terimakasih,
Salam sesama author fanfiction
-deri

Another Us || YonglisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang