[Epilog : Awake]

468 78 16
                                    


2 Years Later

Abigail berlarian di sepanjang jalan. Bahkan di tangga sekalipun. Sepertinya hari ini ia sial, terlambat pergi ke kelas. Yang seharusnya kelas pertamanya mulai pukul 8 tepat. Ia justru masih berlarian disaat jam menunjukan pukul 08:26.

"Hey,jangan berlarian di koridor!" Teriak seorang penjaga kebersihan. Bak tuli,ia terus berlari.

"Astaga! Monster itu akan membunuhku!" Gumamnya sembari membayangkan wajah dosen yang tak berekspresi itu.

Di depannya sudah terpampang perempatan koridor kampus. Setelah ini ia harus berbelok.

Dengan kaki yang masih berlari,ia berbelok dan...

Bruk!

"Aw! Hey,apa kau tidak tau aturan berlarian di koridor sekolah,hah?!" Teriak seorang mahasiswa. Abigail yang masib terjatuh itu merasakan sakit di kakinya. Ia tidak bisa berdiri saat ini.

"Astaga!" Mahasiswa itu berdiri. "Gunakan matamu dengan baik dan baca peraturan yang ada! Memangnya sekolah ini milikmu apa?!" Pria itu lalu membersihkan pakaiannya yang kotor.

"Maaf,Kak." Abigail lalu berdiri saat kakinya mulai membaik. Pria itu melihat ke arah kaki Abigail.

"Apa itu sakit? " Abigail menggeleng. "Tidak lagi. Sekali lagi maaf."

"Lagian buat apa kau berlari-lari hah? Hari ini fakultas bisnis itu libur!" Abigail menganga. Libur?!

"Bagaimana kakak tau?" Pria itu kemudian berkacak pinggang. "Pertama,Gedung ini gedung bisnis. Aku tau itu,bodoh. Aku lebih lama disini dibanding dirimu. Kedua,alasan libur adalah..."

Ia memotong kalimatnya,membuat Abigail bertanya-tanya. "...aku tidak tau. Ketua jurusan yang memberitahuku." Pria itu lalu tertawa.

"Sudahlah,pulang sana! Kakimu tidak apa-apa bukan? Kau bisa jalan?"

"Tentu." Jawab Abigail singkat. "Bagus."

"Hey Beruang pemarah! Cepat kemari!" Pria itu menoleh,lalu memutar badannya. "Tunggu sebentar!"

"Aku harus pergi." Abigail mengangguk. Pria itu laku berlari pergi.

"Senior itu seperti anak kecil ketika berlari." Abigail lalu berjalan kembali pulang. Ia akan membantu kakaknya lagi di kafe hari ini.

━─ೋ❈ೋ─━

"Cepat pakai celemekmu." Ujar Kakak Abigail yang masih menuangkan kopi. "Hah,baiklah baiklah. Apa kau tidak tau tadi aku terjatuh?"

"Tidak." Abigail mendengus kesal. "Dasar tidak punya perasaan. Jamie tidak akan menyukaimu lagi,wlee." Ucap Abigail sembari menjulurkan lidahnya.

"Ck,dasar bodoh. Dia akan menyukaiku bagaimanapun juga."

"Percaya diri sekali." Ejek Abigail. "Sudah cepat layani orang-orang yang dimeja itu. Mereka baru saja datang."

"Baiklah." Abigail lalu memakai celemeknya dan mendekati 4 orang yang duduk bersama itu. 2 dari 5 orang itu duduk menghadap Abigail,dan sepertinya dia mengenalinya.

sleep boy ·· hueningkai [✓]Where stories live. Discover now