20.| Without Him?

314 66 2
                                    

Abigail hanya terdiam beberapa hari setelah mengetahui bahwa Kai sudah tidak disini. Ibunya yang melihatnya aneh pun menanyakannya. Dan dijawab dengan jujur olehnya.

"Sudahlah,jika dia memang berkata akan kembali,kenapa tidak menunggu saja? Bukankah kita memperbaiki diri kita sampai ia kembali? Siapa yang tau kalau saat dia kembali justru akan lebih baik dari sebelumnya? Kau mau tertinggal?" Itulah yang ibunya ucapkan. Abigail menganggap itu ada benarnya.

Mungkin saja saat Kai disana tidak hanya penyembuhan yang ia lakukan,mungkin ia akan menjadi orang yang melebihi dirinya nanti. Yah,walaupun memang Kai melebihi Abigail dalam banyak hal. Tapi Abigail tidak ingin tertinggal.

Saat ini,Abigail mulai belajar dengan giat. Ia akan mengumpulkan nilai untuk masuk ke sekolah impiannya. Memang sedikit sulit namun ia lakukan dengan senang.

Aku akan melebihi Hueningkai.

Itu kata yang ia terapkan pada dirinya. Ia juga sudah rajin membantu ibunya bekerja di kafe. Yah,walau hanya beberapa jam. Tapi hasil nya adalah kopi buatannya jadi lebih enak dari yang sebelumnya.

"Abigail,bagaimana kalau aku pakai ini?" Tanya temannya yang tengah memilih sebuah pakaian. "Itu bagus untukmu." Abigail pun memberikan pendapatnya.

"Benarkah? Aku akan ambil yang ini. Kau pilihlah,aku bayarkan." Abigail lalu tertawa. Ia bersama temannya sekarang,temannya bilang ia harus menemaninya membeli pakaian untuk pesta ulang tahunnya.

Nama temannya itu Jamie. Dia anak dari pemilik sebuah perusahaan besar. Abigail kira,Jamie tidak akan suka dengan dirinya yang hanya orang biasa. Namun,hal itu salah.

Karna dari apa yang Jamie katakan,ia tidak merasa tidak nyaman lagi.

"Ah,itu sepertinya pas untukmu. Bagaimana?" Jamie lalu membawa sebuah gaun pendek selutut. "Wah! Ini cocok denganmu!"

"Benarkah?" Jamie pun mengangguk. "Ayo membayarnya. Sehabis itu bagaimana kalau kita makan?"

"Baiklah." Abigail hanya tersenyum,lalu membuntuti Jamie yang tengah membayar pakaiannya.

━─ೋ❈ೋ─━

"Abigail,apa kau pernah suka dengan seseorang?" Abigail mengangkat kepalamya. "Tentu saja. Aku yakin kau juga." Jamie tertawa kecil.

"Bagaimana bisa?" Ucapnya sembari diselingi tawaan kecil. "Bahkan kita baru berteman 2 minggu yang lalu."

Benar. Jamie itu murid pindahan di sekolah Abigail,kebetulan ia sekelas dengan gadis itu. Dan ini sudah 2 minggu sejak Kai pergi.

"Semua orang tau itu." Abigail lalu memasukan es krim ke dalam mulutnya. "Well,Siapa orang yang kau suka itu."

"Itu sebuah rahasia." Elak Abigail. Gadis itu lalu tertawa ringan. "Wow! Pengagum rahasia. Apa ini sudah terlalu cepat untuk pulang?"

Abigail menggeleng. "Tidak,ayo pulang. Aku harus membantu Ibuku." Mereka berdua lalu berdiri. Jamie kemudian memesan taksi. Tak berselang lama,mereka pun pergi.

Saat di dalam mobil,Jamie melihat ke luar jendela. Ia lalu mengerutkan dahinya. "Ternyata orang itu tinggal disekitar sini." Gumamnya.

sleep boy ·· hueningkai [✓]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant