12) Happy End, I Hope...

772 91 47
                                    

Note:
Kisah dalam cerita ini hanyalah fiksi belaka. Cerita ini mengandung unsur kekerasan yang mungkin saja dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Mohon bijak dalam membaca.

Sunday, 09:27 AM

Seorang perempuan mengetuk pintu kamar inap Chaewon membuat Yena menoleh ke arah sumber suara. Kwon Eunbi dengan setelan serba rapi seperti biasa berdiri menyandar pintu membawa seikat buket bunga.

"Maaf, apa saya menganggu?"

Tanya perempuan tersebut sembari melukiskan senyuman di bibirnya.

"Eunbi-ssi! Silahkan masuk."

Kali pertamanya bagi mereka melihat Eunbi tersenyum. Indah. Membuat Chaewon bertanya-tanya apakah perempuan itu sudah punya tambatan hati.

"Siapa?"

Bisik Yena pada Minjoo yang ada di sampingnya. Selama ini Yena tak tahu-menahu tentang misi yang sedang dijalankan sepupunya itu. Chaewon jarang sekali bercerita tentang pekerjaannya, apalagi semenjak ja tak lagi tinggal di rumah keluarga Choi. Yena dan orangtuanya sempat marah saat Minjoo menjelaskan apa yang terjadi di malam Chaewon operasi. Namun mereka yang paling mengerti tentang sifat Chaewon yang tak pernah ingin merepotkan orang lain, apalagi mengenai masalah pekerjaannya.

"Oh itu teman kami, dia orang kepercayaan Politikus Cha."

"Hmmm oke. Kalau gitu aku beli minum dulu di kantin rumah sakit. Nanti kalau kalian selesai ngobrolnya kirim pesan ke aku aja." Bisiknya lagi.

Sebelum keluar ruangan, Yena tersenyum dan menundukkan kepalanya ke perempuan yang baru tiba itu. Eunbi membalasnya dengan melakukan hal yang sama.

"Bagaimana lukamu?"

"Perih." Jawabnya singkat.

Mereka bertiga tertawa.

"Kasus ini akan segera kami bawa ke pangadilan. Kami menyewa Pengacara Jo Yuri untuk menangani kasus ini nanti di meja hijau."

"Yuri adalah pengacara yang hebat. Pilihan tepat jika kita mengandalkan dia. Aku yakin kita pasti memenangkan kasus ini di pengadilan nanti. Aku akan tetap mendampingi kasus ini dari belakang."

Eunbi tersenyum sembari mengucapkan terimakasih pada Chaewon.

"Minjoo-ssi, kami membutuhkanmu untuk menjadi saksi ahli kami dari bidang forensik di pengadilan nanti. Tentu saja jika kamu gak keberatan?"

"Aku siap kapanpun dibutuhkan."

"Terimakasih."

"Satu lagi..."

"Aku ingin mengajak kalian untuk mengunjungi Politikus Cha. Beliau sudah dengar tentang hal ini, tapi ku pikir akan lebih baik jika mendengar langsung dari kalian. Tidak perlu sekarang, kita tunggu sampai kondisi Chaewon-ssi membaik saja."

"Aku saja yang akan pergi mewakili Chaewon juga."

"Baiklah kalau begitu."

"Eunbi-ssi, tentang video yang kita bicarakan..."

"Ah itu, kita kerjakan secepatnya. Para pemburu berita sudah berhari-hari menginap di depan rumah Politikus Cha maupun Hong. Video itu akan menjadi hadiah kecil dari kita untuk mereka. Oh ya sesuai permintaanmu, kita akan memakai filter wajah untuk menyamarkan identitasmu."

"Makasih..."

Chaewon tersenyum lega mendengar semuanya berjalan dengan baik.

Sunday, 02:15 PM (Penjara)

SECRET || 2KIM (END ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang