3) Anafilaksis

676 113 3
                                    

Note:
Kisah dalam cerita ini hanyalah fiksi belaka. Cerita ini mengandung unsur kekerasan yang mungkin saja dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Mohon bijak dalam membaca.


"Wah!!! Minjoo tempat ini bahkan 3x lipat lebih besar dari tempat kerja kita!"

"Lihatlah peralatan ini Min! Semua terlihat baru."

Minjoo dan Chaewon berdiri menatap gadis berambut hitam yang saat ini tengah asyik berlarian menyusuri setiap sudut di ruang autopsi yang telah disiapkan oleh Eunbi.

"Kamu yakin dia orangnya?"

Chaewon terheran saat melihat tingkah gadis itu yang seperti anak TK diajak ke taman bermain.

"Percayalah, dia yang kita butuhkan saat ini. Dia salah satu yang terbaik yang kami punya. Dia itu..."

Minjoo terdiam, tidak menemukan kata yang pas untuk mendeskripsikan temannya itu.

"Dia apa?"

"Ah, lihatlah sendiri nanti!"

"Oi kalian berdua! Kalau kalian ngobrol terus kapan mulainya?"

Entah kapan gadis itu mengganti pakaiannya, namun saat mereka menoleh padanya, Ia telah siap dengan pisau bedah di tangannya. Melihat Minjoo yang bergegas untuk bersiap, Chaewon berbalik badan menuju pintu keluar.

"Kamu mau ke mana?"

Pertanyaan dari gadis berambut hitam itu menghentikan langkahnya. Ia berbalik, lalu menunjuk ke wajahnya.

"Kamu berbicara padaku?"

"Siapa lagi? Gak mungkin juga aku bicara dengannya." Ia menunjuk pada mayat Jieun.

"Oh, keluar tentu saja." Jawab Chaewon.

"Kamu bilang kita harus mengembalikannya sebelum subuh. Bantu kami jika ingin cepat selesai!"

Chaewon menelan ludahnya mendengar gertakan gadis itu. Apa dia gadis yang sama dengan gadis yang berlarian seperti orang bodoh tadi?

"Tapi aku gak bisa."

"Ambil kamera itu! Foto dan catat semua yang kami temukan!"

Chaewon masih terpaku di tempatnya saat gadis itu kembali menaikkan nada suaranya.

"Capat!"

"B-baik."

Minjoo baru kembali ke ruang autopsi setelah selesai bersiap. Melihatnya, Chaewon menghampiri dan berbisik padanya.

"Kok galak?"

"Kamu ngerti kan maksudku sekarang?"

"Oh ya, aku lupa memperkenalkan diri. Karena kita akan bekerjasama mulai saat ini, aku Hyewon, senang bertemu denganmu anak baru."

"Siapa yang kau maksud anak baru!?"

Autopsi selesai tepat pukul 1 dini hari. Eunbi membawa Jieun kembali ke rumah duka secara diam-diam, tentu saja dengan bantuan orang dalam.

***

Beberapa hari berselang. Hyewon bergabung dengan Chaewon dan Minjoo di cafe tempat mereka biasa bertemu.

"Kami sudah merekap hasil autopsinya. Namun sebelumnya, ada yang ingin ku sampaikan padamu." Minjoo memulai perbincangan pagi itu.

"Baik, silahkan!"

Minjoo mengambil nafas panjang sebelum memulai penjelasannya.

"Apapun yang ada di sekitar kita baik itu hewan, tumbuhan, bahkan benda sekalipun borpotensi menjadi racun jika masuk ke dalam tubuh kita."

SECRET || 2KIM (END ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang