7.1) Malam di Negeri Sakura

512 95 10
                                    

Note:
Kisah dalam cerita ini hanyalah fiksi belaka. Cerita ini mengandung unsur kekerasan yang mungkin saja dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Mohon bijak dalam membaca.


Hokuto membawa mereka ke apartemen miliknya yang berjarak sekitar 20 menit dari cafe tempat mereka bertemu. Apartemen Hoku terbilang sempit, dengan ruang tamu dan dapur menjadi satu, meja makan mini, kamar mandi, dan satu kamar tidur, plus balkon kecil.

 Apartemen Hoku terbilang sempit, dengan ruang tamu dan dapur menjadi satu, meja makan mini, kamar mandi, dan satu kamar tidur, plus balkon kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesampainya di apartemen, Hoku menyuruh keduanya duduk santai sementara Ia mengambilkan laptopnya di kamar untuk dipinjamkan ke Minjoo. Sementara laptop yang dibawa oleh Minjoo dan Chaewon masih dicharge.

"Tada~ Selamat datang di apartemenku!"

"Maaf ya agak sempit."

Chaewon dan Minjoo sontak menggelengkan kepala.

"Gak apa kok! Gak jauh beda dengan apartemenku di Korea. Semakin sempit, semakin murah sewanya, kan? Aku sangat mengerti! Lagi pula hanya ditinggali sendiri jadi gak memerlukan banyak ruang."

Hoku tersenyum saat Minjoo mulai mengoceh tentang tanggungan uang sewa apartemennya di Korea.

"Udah larut malam, kalian istirahat aja dulu. Kalian berdua pasti lelah belum istirahat sama sekali semenjak mendarat tadi. Besok kita lanjutkan lagi."

Saran Hoku setelah melihat jam dinding yang menempel di atas plasma TV telah menunjukkan tengah malam.

"Sebentar aku ambilkan kasur lipat untuk kalian."

Hoku meminjamkan kasur lipat miliknya kepada mereka agar kedua tamunya itu bisa tidur dengan nyaman.

"Barengan?"

Minjoo menyadari Hokuto hanya mengeluarkan sebuah kasur lipat.

"Maaf, aku cuma punya persediaan satu kasur lipat aja."

Hoku menggaruk kepalanya yang sebenarnya tak gatal sama sekali.

"Gak apa-apa, makasih ya."

Ucap Chaewon kemudian mulai menata kasur yang diberikan Hoku. Sebelumnya Ia dan Hoku meminggirkan beberapa perabotan agar muat saat menggelar kasur lipat.

"Eh bentar dulu! Masa kita tidur bareng di satu kasur?"

Minjoo masih kekeh dengan aksi protesnya.

"Kalau gak mau, silahkan tidur di sofa sana. Oh atau kamu mau membajak kasur Hoku di kamarnya?" Goda Chaewon.

Minjoo menjitak kepala Chaewon dengan keras setelah mendengar ucapannya itu.

"Aduh!"

"Gila kamu!"

"Gak apa kok, kamu bisa pakai kamarku. Biar aku tidur di sofa nanti."

Hoku yang tak enak dengan Minjoo, menawarkan kamarnya untuk gadis itu.

"Ah gak usah! Biar Chaewon aja yang tidur di sofa."

"Loh kok aku!?"

02:04 AM

Jam dinding menunjukkan pukul 2 pagi saat Minjoo mengalihkan pandangannya dari layar laptopnya. Ia bersandar di sofa di belakangnya dengan laptop masih menyala di pangkuan. Saat Minjoo menoleh ke belakang, Ia mendapati Chaewon yang tampak kurang nyaman tidur di sofa. Tak tega, Minjoo menepuk pelan lengan Chaewon.

"Chae..."

Chaewon menggeram tanpa membuka matanya. Minjoo mencobanya sekali lagi sampai Chaewon terbangun.

"Belum tidur?"

Tanya Chaewon dengan suara serak saat mendapati Minjoo masih terjaga. Hanya cahaya dari laptopnya yang menerangi wajahnya. Cantik, pikir Chaewon.

"Nanggung."

"Kamu turunlah! Tidur di bawah sini, biar gantian aku yang tidur di sofa." Ujar Minjoo.

Chaewon menggelengkan kepalanya. Dia berdiri dari sofa dan duduk di samping Minjoo.

"Besok saja diterusin! Kamu belum tidur sama sekali semenjak landing tadi."

Chaewon mengambil laptop itu dari pangkuan Minjoo dan meletakkannya di atas sofa.

"Sekarang tidurlah!"

Chaewon membaringkan tubuhnya di sisi kanan kasur lipat warna cream itu, memastikan menyisahkan ruang yang cukup untuk Minjoo di sisi satunya.

Minjoo yang mengerti maksud di balik gesture Chaewon tersebut hanya tersenyum memandangi punggungnya. Kemudian Ia membaringkan tubuhnya di samping Chaewon. Tanpa sadar rasa kantuk mengambil alih tubuh Minjoo, mengantarkannya ke alam mimpi. Ia sendiri tak sempat menyadari jika kecanggungan yang biasa Ia rasakan saat dekat Chaewon, malam ini hilang entah ke mana.



Sebelumnya mau ngucapin makasih respon dan saran kalian buat yang kemarin 😆

Aku coba update per part dulu deh. Aku usahain update 2-3 hari sekali, tapi kalau misal nanti aku ada halangan terus updatenya lama, nanti yg aku update versi full chapternya. Okay? 😉

Bocoran dikit nih. Aku lagi nulis kerangka buat chapter² berikutnya, tapi jujur agak bingung nentuin finalnya kayak gimana. Takutnya malah gak nyampe ekspetasi kalian 😭

SECRET || 2KIM (END ✔)Where stories live. Discover now