Prolog

788 51 21
                                    

Mila menghembuskan napas panjang sambil menatap pada langit malam, dadanya terasa sesak mengingat beban yang menghimpit hatinya saat ini, besok adalah penentuan jalan hidupnya

Setelah beberapa hari menjalani persidangan tanpa kehadiran sang suami, besok adalah kesempatan terakhir bagi mereka, jika Kevin kembali tidak hadir maka putusan verstek pun dijatuhkan

Untuk kesekian kalinya perempuan cantik itu menghela napas, dua tahun bukanlah waktu yang singkat untuknya mencoba memahami sifat Kevin, dia berusaha menerima segala kekurangan yang ada pada pria itu, dan berharap Kevin mau berubah demi cinta mereka

Cinta

Itulah satu satunya alasan kenapa dia masih bertahan , meskipun pernikahannya terkesan buru buru hanya demi memuaskan keinginan orangtuanya tapi tak dipungkiri bahwa Kevin mampu merebut hatinya

Tapi cinta saja ternyata tidak cukup, dia yang terbiasa hidup dalam keteraturan harus menerima kenyataan bahwa suami pilihannya bukanlah pangeran yang selalu dia impikan

Kevin terlalu santai dalam menikmati hidup sementara Mila mempunyai banyak rencana indah yang sudah disusun dengan matang

Tidak pernah terbayang oleh Mila jika  dia akan segera menyandang status janda, tak pernah juga terlintas dibenaknya bahwa pernikahannya hancur dalam waktu yang singkat

Kadang dia berpikir apakah memang ini yang dia inginkan, karena jauh didasar hatinya dia sangat merindukan suaminya itu

Bagaimana Kevin yang selalu membuatnya tertawa dengan tingkah konyolnya, perhatian yang kadang salah tempat , Kevin yang selalu diam saat dia mengomel panjang lebar, Kevin  yang memperlakukannya dengan baik di ranjang mereka, menyentuhnya dengan lembut seolah dia adalah harta berharga nya

Kevin bukan lah tokoh CEO, dia hanya pria yang memiliki usaha bengkel mobil, Kevin bukanlah pria dengan tampilan metro karena kesehariannya dia hanya suka memakai kaos dan celana pendek, Kevin juga bukan pria dingin dengan tatapan membunuh karena dia adalah pria terhangat yang Mila kenal,

Memang sosok yang jauh dari ekspektasinya karena jujur dia mendambakan sosok pria yang sempurna yang sering digambarkan dalam novel romantis kesukaannya. Hanya satu yang benar benar Kevin miliki secara alamiah,  Kevin itu Tampan

Aaargh sudahlah

Tak ada gunanya lagi mengingat semua itu, karena semua sudah terlambat, mereka sudah berada di persimpangan dan satu langkah lagi mereka benar benar terpisah

Sanggupkah Mila  menjalani keputusan ini, Keputusan yang dia ambil sepihak hanya untuk memenangkan pendiriannya

***

Bukan Pangeran Impian
12 September 2020







Bukan Pangeran Impian (Tamat)Where stories live. Discover now