Duapuluh Tujuh

254 29 18
                                    

Setelah mendapat izin menggunakan telepon, Kevin segera mendial nomor Esa. Kedatangan Mila kemarin membuat pria itu tidak tidur semalaman. Bagaimana bisa lelap kalau pikirannya terus teringat pada sosok yang pernah menjadi pendamping hidupnya. Tersirat penyesalan karena dengan mudahnya dia menandatangani berkas. Mila memanfaatkan kelemahan Kevin namun secara tak langsung Mila juga mengundang bahaya untuk dirinya sendiri.

Kevin yakin Mila belum mengetahui siapa dalang dibalik kasus ini sebenarnya. Tak lain adalah Zico, musuh bebuyutan Kevin. Ketika kasus sedang bergulir setahun lalu, Kevin baru tahu kalau Raka adalah sepupu Zico. Awalnya orangtua Raka ingin berdamai saja. Tanpa melibatkan media dan juga hukum. Orangtua Raka sadar kalau masalah ini diangkat akan mempengaruhi reputasi mereka.

Tapi belum sempat Kevin menandatangani perjanjian diatas matrai, keluarga Raka berubah pikiran dan melaporkan Kevin dengan tuduhan penganiayaan. Padahal tahu pasti putra mereka lah yang bersalah.

Belakangan baru Kevin mengerti kalau Zico lah dalangnya. Menghilang setelah berhasil memperalat Yuki, Zico kembali begitu mendapat kabar Raka bersiteru dengan Kevin dan dengan segala kelicikan dia menghasut pamannya untuk memenjarakan Kevin.

Kevin meminta bantuan Baim sebagai pengacara, namun Zico berhasil mengintimidasi nya, Zico akan menghancurkan siapapun yang membantu Kevin. Kevin merasa tak berdaya, kalau saja dia tidak ditahan, dia tidak akan membiarkan Zico mempermainkan hidupnya. Kevin berusaha tetap sabar agar kepalan tangannya tidak menyentuh wajah tengik Zico, atau semuanya akan menjadi semakin rumit.

Mendengar kasus Kevin akan kembali disidangkan pastilah Zico tidak akan tinggal diam. Pria itu akan mengerahkan segala cara untuk menghentikan.Termasuk cara sadis sekalipun.

Waktu kasus Atika, Mila memang berhasil mempermalukan Zico dan Zico membalas lewat Yuki. Itu semua karena Zico tidak mau berhadapan langsung dengan Kevin, dia tidak akan mampu melawan Kevin secara jantan, secara Zico itu tipikal orang yang cuma bisa mengandalkan siasat busuk.

Sekarang Kevin dipenjara dan Mila seorang diri. Zico tidak akan melewatkan kesempatan itu.

Kevin tidak bisa membiarkan begitu saja. Satu-satunya cara dia harus membayar orang untuk melindungi Mila. Orang yang benar-benar bisa dipercaya dan dia tahu siapa orang yang tepat.

" Lo yakin melepas mobil itu, bukannya selama ini Lo kukuh gak mau jual," tanya Esa begitu dia sampai di lapas setelah mendapat telpon dari Kevin.

Kevin mengangguk dan menandatangani surat kuasa untuk Esa menjualkan mobil kesayangannya. Kebetulan mobil tersebut sudah diincar Pak Imam salah seorang pelanggannya dibengkel sejak lama.

" Gue gak punya pilihan, gue butuh dana buat membayar Ramen dan anak buahnya,"

Sosok Ramen yang disebut Kevin memang bisa diandalkan, bukan saja karena kemampuannya, tapi Ramen juga sangat menghormati Kevin. Tak seorang pun yang bisa menaklukan Ramen di ring tinju kecuali Kevin. Oleh sebab itu Ramen sangat loyal pada Kevin. Bahkan Ramen rela menukar posisi Kevin dipenjara, andai saja itu bisa dilakukan.

Kevin bisa saja tidak membayar jasa Ramen, namun Kevin bukanlah pria gratisan yang suka manfaatkan situasi. Terlebih ini demi melindungi wanita yang sangat dia sayangi.

Esa mengerti kenapa Kevin melakukan semua ini. Meski tak pernah terucap, Esa tahu Kevin sangat mencintai Mila dan akan melakukan apapun untuk melindungi wanita yang dicintainya. Walaupun kondisinya tak lagi sama.

" Setelah semua transaksi selesai serahkan dananya pada Ramen,"
Jelas Kevin lagi.

Esa mengangguk paham.

"Jangan lupa telpon Ramen dan suruh dia nemui gue sebelum tugasnya dimulai," Kevin mengingatkan lagi.

Selama ini Kevin pasrah dengan keadaan, kali ini tidak lagi. Kalau Mila memperjuangkan keadilan untuknya diapun akan berjuang untuk keselamatan wanita itu.

Bukan Pangeran Impian (Tamat)Where stories live. Discover now