Tiga belas

542 54 26
                                    

🔞++,, Mature

Yang belum cukup umur, diharap abaikan part ini ya🙏, kalau tetap nekad jangan salahkan author😎

***
Mata Kevin tidak putus memandang sang istri yang terlihat berbeda dari biasanya, sangat cantik dan juga menggairahkan

Jakun pria tampan itu bergerak naik turun, berusaha menahan gejolak rasa yang terus mendesak sedari awal bahkan makan malam romantis sambil menikmati pemandangan malam ibukota tak mampu mengalihkan hasrat yang terus bergelora

Bukan pertama kali Kevin berhadapan dengan wanita cantik yang seksi, tapi tidak pernah dia merasa seperti sekarang, penampilan Mila sangat mengoda dengan gaun yang menyuguhkan bahu dan punggung mulusnya membuat pria itu tak mampu memadamkan api gairah yang mulai membara

" Aku minta maaf  karna beberapa hari ini mengabaikanmu Mas,  aku hanya ingin memberimu sedikit kejutan, tapi sepertinya kamu tidak menyukainya" ungkap Mila sedih.

Kevin menangkap kekecewaan dalam sorot mata Mila membuat dia merasa bersalah, tapi rasa tidak bisa dibohongi kalau boleh jujur dia memang lebih tertarik dengan Mila ketimbang opsi lainya, bukan dia tidak berterima kasih, tapi naluri lelakinya mengalahkan pikiran jernihnya saat ini.

Kevin memijit pelipis, kepalanya sedikit pusing, sesuatu dibawah sana mulai mengeras membuat celana yang dipakainya terasa penuh. Keadaan ini sungguh menyiksanya.

" Kamu baik baik aja Mas? kalau kamu sakit, istirahat aja didalam"  Mila nampak cemas

Kevin menggeleng,  andai saja kamu mengerti Mila, bukan istirahat yang aku butuhkan, batin Kevin memelas.

" Aku tidak bisa melewatkan malam ini begitu saja" ucap Kevin seraya mengedipkan sebelah mata

Mila tersenyum tipis " Jangan memaksakan diri kalau memang kamu gak enak badan Mas"

" Aku baik baik saja sayang, kamu tau satu hal?" ujar Kevin bertanya

Mila menggelengkan kepala

"Aku sangat bersyukur karna dianugerahi istri yang sangat perhatian seperti kamu. Kamu adalah kado terindah di hari spesial ini,  Aku bahagia sayang, " lanjut Kevin dengan senyum hangat

" Benarkah? tapi sedari tadi kamu lebih banyak diam" tukas Mila ragu

" Itu karena....."

"Karena apa?"

Kevin tidak melanjutkan, dia berdiri dan mendekat pada Mila,  lalu berlutut didepan istrinya yang masih duduk di kursi.

Kevin menggenggam kedua tangan Mila, mengecup salah satu punggung tangan itu dengan lembut.

Mila didera kegugupan menerima  perlakuan manis Kevin.

" Kamu sangat cantik malam ini, semua yang disini indah, tapi kamu lebih indah, itulah alasan kenapa sedari tadi aku diam, aku tidak ingin mengganggu kesenanganku memandangmu"

Mila tersanjung mendengar pujian Kevin, pipinya menghangat, menampilkan rona merah alami yang muncul tiba tiba tanpa bisa disembunyikan.

Kevin  bangkit dari duduk sambil menarik Mila untuk ikut berdiri, dia terus  memandang lekat kedalam mata indah istrinya.

Mila tercekat saat lengan kokoh Kevin merengkuhnya. Hingga tubuh mungilnya merapat pada Kevin yang menjulang, dia terpaksa mendongak untuk bisa melihat wajah tampan suaminya itu.

" Makasih untuk semuanya sayang, aku mencintaimu" bisik Kevin dekat ditelinga Mila.

Sontak Mila merinding, Kevin begitu tulus, bagaimana caranya dia membalas ungkapan cinta ini, sementara dia masih dalam kebimbangan.

Bukan Pangeran Impian (Tamat)Where stories live. Discover now