Chapter 18 - Makan Malam Keluarga Surendra

Start from the beginning
                                    

"Pacar Abang loh itu," ucap Safarez sebal. Hazel mendengus.

"Pelit banget sih!" balasnya.

Xavera tertawa melihat keduanya. Tak lama Giani bergabung dan duduk disamping Xavera.

"Dateng juga lo Xa,"

Xavera menoleh dan mengangguk. "Kalau gak dipaksa mana mau dateng tuh Xavera Bun," adu Safarez membuat Xavera melotot.

"Katanya malu Bun," tambah Safarez membuat Xavera menunduk malu.

"Abang ih digodain mulu Xaveranya!" protes Acacia kemudian duduk disamping Safarez dekat Rezvan.

"Kak Xave mau makan apa? Disini paling enak semur ayamnya Bunda. Hazel kalau-"

Safarez melempar tisu makan yang sempurna mengenai wajah Hazel membuat gadis itu langsung cemberut.

"Kamu ngomong mulu kapan makannya ini?"

Hazel melempar balik tisu itu. "Protes aja hih!"

"Udah ini kenapa jadi ribut sih?" ucap Acacia lalu mengambilkan sepiring nasi dan lauk untuk Rezvan yang hanya diam memandangi anak-anaknya.

"Nih," Safarez menyerahkan sepiring nasi dan lauk serta sayur untuk Xavera. Xavera mengerjap malu.

"Abang itu kedikitan! Kamu gak liat Xavera udah kurus banget gitu," protes Acacia.

Safarez menghela napasnya lalu menambah sedikit nasi untuk piring Xavera lalu menyerahkannya pada gadis itu.

"Makasih," ucap Xavera pelan. Hazel tersenyum menggoda lalu mengambil makanannya sendiri.

"Gia gak diambilin juga?"

Reflek Safarez dan Hazel menoleh pada Giani yang kini tersenyum tipis. Kening Safarez berkerut.

"Biasanya kan Kak Gia ambil sendiri," ucap Hazel cuek.

Gia tersenyum lalu mengangguk. Xavera yang melihat itu langsung menggeser piringnya menuju Giani dengan tak enak.

"Nih buat lo aja," ucap Xavera dengan senyuman. Giani menggeleng. "Kebanyakan,"

Kening Safarez semakin berkerut. Lain dengan kedua orang tuanya yang hanya diam dan melanjutkan makannya.

Xavera kemudian mengurangi porsi nasinya dan memberikannya pada Giani. Saat akan memberikannya, Safarez menahan piring tersebut.

"Biar gue yang ambilin," Xavera menatap laki-laki itu. Hazel sendiri sudah mendecak.

"Ribet banget sih Kak, ambil sendiri aja lah. Hazel aja ambil sendiri,"

Hazel kemudian menggeser lagi piring Xavera. "Dimakan aja Kak gak usah dengerin yang tadi," ucapnya pada Xavera.

Xavera melirik canggung pada Gia yang masih tersenyum tipis. Setelah Safarez memberikan piring yang berisi seporsi makanan, semua kembali hening menyantap makanannya masing-masing.

"Xavera disini tinggal sama orang tua?" pertanyaan Rezvan membuat semua menoleh pada kepala keluarga Surendra itu.

Xavera menelan makanannya lalu mengangguk. "Iya Om sama Papi," jawabnya sembari tersenyum.

SAFAREZ On viuen les histories. Descobreix ara