Chapter 18 - Makan Malam Keluarga Surendra

55.3K 5.4K 802
                                    

Haii selamat datang di Bab baru cerita SAFAREZ!

Aku mau bilang lagi kalau aku bakal sering update dan banyak gitu karena aku lagi free banget. Nanti kalau aku udah mulai ospek kuliah dll baru mungkin agak lebih jarang. Jadi nikmatin ajaa yaa selagi sering update!

YUK budayakan untuk vote sebelum membaca cerita ini.

Selamat membaca semoga sukakk!

Chapter 18 - Makan Malam Keluarga Surendra

🦁🦁🦁

Malam ini sudah seminggu semenjak kejadian obat itu. Xavera menghela napasnya merasa beruntung Safarez tak pernah mengungkit masalah itu. Jadwal kemoterapi selalu Xavera jalani dengan baik tentu tanpa sepengetahuan Safarez.

Malam ini saat Xavera berniat untuk pergi kontrol menemui Dokter Fandi, tiba-tiba Safarez menghubunginya dan mengundangnya ke rumah lelaki itu atas perintah Acacia. Tentu saja Xavera tak bisa menolak meskipun ia sangat gugup.

Safarez menggandeng tangan Xavera memasuki rumahnya. Xavera menghela napas gugup membuat Safarez terkekeh.

"Santai aja Xa. Lo kan udah pernah ketemu keluarga gue,"

Xavera mendelik lalu mengangguk pelan. "Beda aja rasanya,"

Safarez tersenyum. "Beda karena udah resmi jadi cewek gue ya?"

"Ish,"

Safarez tertawa lalu kembali berjalan memasuki rumahnya. Hazel membukakan pintu dengan semangat dan langsung memeluk Xavera membuat genggaman Safarez terlepas.

"Lama banget sih gak ketemu kita Kak!"

Xavera tersenyum lalu memeluk balik Hazel dengan pelan.

"Pasti Bang Farez manipulasi Kak Xave terus ya makanya gak pernah kesini," ucap Hazel setelah melepas pelukannya.

"Sembarangan," balas Safarez.

"Gia mana?" tanya Xavera. Hazel menunjuk kearah dalam rumahnya.

"Lagi bantu Bunda. Ayo Kak masuk," Hazel kemudian menggandeng Xavera masuk membiarkan Safarez yang mendengus namun ikut tersenyum melihat kedekatan adiknya dan pacarnya.

"Bunda, Kak Xave udah dateng!" pekik Hazel yang langsung di tegur oleh Rezvan yang baru saja menuruni tangga.

"Hazel jangan teriak-teriak,"

Xavera melepas gandengan Hazel lalu berjalan menuju Rezvan. Ia bersalaman dengan sopan.

"Mana..mana mantu Bunda?" Acacia keluar dari dapur dengan semangkuk semur ayam lalu meletakkannya di meja makan.

"Tante," sapa Xavera pelan lalu menghampiri Acacia dan bersalaman dengan sopan.

"Eits, Bunda dong. Kan udah resmi sama Abang,"

Safarez mendengus memilih membantu Gia membawa mangkuk yang berisi sayur bayam. Sedangkan beberapa pelayan mulai menata meja makan.

"Ayo Kak Xave duduk samping Hazel sini," Xavera kembali melangkahkan kakinya bersama Hazel menduduki kursi meja makan yang sudah ditata.

SAFAREZ Onde as histórias ganham vida. Descobre agora