#5 - Setelah Pernikahan

Start from the beginning
                                    

Krist yang hendak bergabung dengan Singto pun langkahnya terhenti saat mendengar suara bel pintu.

"Siapa pagi-pagi bertamu?" tanya Krist pada Singto yang dijawab dengan hendikkan bahu. Krist berdecak. "Ya, tunggu sebentar!" teriak Krist seraya berjalan menuju pintu.

Suara bel itu dipencet dengan brutal. Membuat Krist yang sudah jengkel semakin jengkel saja.

Ketika ia membuka pintu, Krist terkaget mendapati cengiran yang menyebalkannya sebelas dua belas dengan Singto.

"P'Off?"

"Hai, Kit ... Suamimu ada?" tanyanya dengan riang dan masuk begitu saja ke dalam apartemen. Tanpa menunggu jawaban Krist. Dasar tamu tidak tau adab!

"Aku di sini P'Off, ada apa?" sahut Singto yang memang mendengar suara Off dari depan.

Krist yang mengekor di belakang Off menatap curiga kedatangan Off pagi ini. Sedang Off yang melihat Singto tampak habis mandi—terlihat dari rambutnya yang masih agak basah—tiba-tiba tersenyum miring. Apalagi dia juga melihat Krist dalam keadaan yang sama; rambut yg belum kering betul. Pikiran Off menjelajah kemana-mana; Krist dan Singto semalam mereka melakukannya, dan paginya mandi bersama.

"Oh ... jadi kalian habis begituan, ya? Hehehe ...," tanya Off cengengesan.

"Maksud, Phi? Begitu apa?" Singto bertanya bingung.

"Ah, masa' kau tidak tau? Itu, lho ...," Off memperagakan dengan jarinya. 👉👌

Singto yang langsung mengerti pun seketika membulatkan matanya. Ia melirik ke arah Krist agak takut. Ia kira Krist akan memasang wajah iblis ternyata yang dilihat Singto justru Krist yang masih tampak bingung dengan wajah yang teramat polos.

"Apa, sih?" Kali ini Krist bersuara. Ia masih tak paham. Terkadang, otak Krist berjalan lamban. Tapi kalau game, otaknya bekerja cepat.

"Itu, lho ... Yang biasa dilakukan suami istri di malam hari," jelas Off.

Seketika Krist mengerti. Ia melebarkan matanya. Wajahnya sontak memerah dan panas. Entah kenapa ia jadi malu sendiri.

"Haha ... Mukamu merah sekali. Berarti dugaanku benar, 'kan? Kalian semalam berhubungan intim dan tadi pagi kalian mandi bersama?" wajah Off tampak mesum.

"T-tidak!" pekik Singto dan Kriat bersamaan. Gugupnya sama. Teriaknya kompak. Off nyengir sendiri jadinya.

"Kami tidak melakukan apa-apa!" sanggah Krist.

"Semalam kami langsung tidur," tambah Singto yang diangguki oleh Krist.

Berciuman saja mereka belum pernah. Apalagi berhubungan badan. Krist jadi heran, sebenarnya tujuan mereka menikah itu apa? Apa iya, hanya karena taruhan saja?

Krist maupun Singto tidak membenci satu sama lain. Mereka juga tidak saling mencintai. Aneh saja tiba-tiba menikah secepat itu. Mana membohongi seluruh anggota keluarga.

"Sayang sekali! Mungkin kalian semalam kecapekan karena pesta kemarin," Singto mengangguk asal agar meyakinkan persepsi Off. "Ya sudahlah. Oh ya, aku kemari hanya ingin memberi kalian ini. Kemarin kelupaan," ucapnya seraya menyerahkan sebuah kado dari dalam tasnya pada Singto.

"Apa ini?" tanya Singto bingung. Tentu saja. Benda yang dibungkus kertas kado itu berbentuk persegi dan pipih.

"Ada, deh! Sudah ya, aku mau berangkat kerja dulu. Nanti saja kalian buka kadonya. Bye!" pamitnya. Kemudian berlalu begitu saja.

Ternyata tak hanya Singto yang berkelakuan ajaib. Off juga. Bahkan Krist curiga seluruh anggota keluarga Ruangroj isinya orang-orang ajaib semua.

Game Over Love [Singto X Krist - Completed]Where stories live. Discover now