Tiga

551 78 19
                                    

Halo Junoesque ...

Selamat membaca yaa ❤️
Tekan dulu votenya dan kasih koreksi untuk typo dkk

***

Bruk!

"Kalau jalan hati-hati dong! Dikira nggak sakit kalau ditabrak?" Suara melengking Kaira langsung memaki orang yang tak sengaja menabraknya.

Orang bertopi dengan waist bag dan jaket serba hitam itu tak berkata apa pun. Tapi bukan Kaira namanya jika melepaskan orang yang sudah membuatnya terjungkal hingga jaketnya kotor terkena noda lumut dari trotoar.

Orang yang sama-sama terjungkal itu langsung ditarik lengannya oleh Kaira saat hendak pergi begitu saja. Remaja putri di zaman sekarang memang susah dilawan. Era digital penuh kenyinyiran, membuat mereka lebih berani, sedikit bar-bar dan nekat.

"Heh! Minta maaf kek, basa-basi kek! Lo punya etika nggak?" Maki Kaira.

Orang itu bungkam. Dia hanya berusaha menarik lengannya untuk melepaskan diri dari cekalan Kaira.

"Minta maaf! Lo udah bikin jaket gue kotor!" Kaira meninggikan suara.

"Aah!" Orang itu mengeluh sambil mendorong Kaira. Gadis remaja itu nyaris terjungkal ke belakang dan akhirnya mau tidak mau melepas lengan orang yang menabraknya.

Orang itu pergi begitu saja menuju lobi apartemen sementara Kaira langsung mengerucutkan bibirnya sambil bergumam, "Dia cewek ternyata?" Kaira menyadari saat mendengar suara geraman dari orang yang menabraknya tadi. "Wah, tahu gitu tadi gue jambak itu rambutnya yang sembunyi di balik topi." Kaira berkacak pinggang.

"Eh, ngomong-ngomong, itu orang aneh deh. Perasaan tadi sebelum nabrak gue, dia keluar dari basemen apartment. Terus ngapain dia balik lagi ke lobi? Mencurigakan!" Kaira bergumam sendiri. Dia kemudian menghela napas lalu mengibaskan tangannya berharap ada udara ekstra yang membuat suhu tubuhnya menurun."Bodo ah! urusan dia juga."

"Ini Abang ojol lama banget." Kaira mengeluh lagi saat menyadari sudah sepuluh menit dia berdiri di tepi jalan depan apartemen Juno.

"Untung ya, mood gue lagi baik habis foto sama bebeb Juno ganteng kesayangan jadi kesabaran gue berlebih hari ini."

"Mbak Kaira?" Tanya bapak-bapak berjaket hijau sambil menghentikan laju motornya.

"Iya. Bapak lama deh," keluh Kaira.

"Maaf, Mbak. Tadi isi BBM dulu."

"Ya udah deh. Saya lagi bahagia jadi Bapak Saya maafin," ucap Kaira sambil memakai helm yang diulurkan oleh tukang ojek itu.

"Eh, Mbak! Itu hapenya jatuh," ucap tukang ojek itu tiba-tiba saat Kaira hendak menaiki motornya, sambil menunjuk ke sebuah ponsel yang tergeletak di trotoar.

"Ini hape Saya." Kaira mengangkat ponselnya yang sedari tadi dia pegang.

"Lha itu," tunjuk bapak ojek lagi. "Kalau bukan punya Mbak nya, buat Saya aja. Lumayan kalau dijual."

"Iih si Bapak aji mumpung banget! Biar Saya simpan saja. Nanti Saya cari pemiliknya pasti ada kontak yang bisa dihubungi di situ." Kaira langsung mengambil ponsel lima inci itu kemudian kembali naik ke atas motor.

Tanpa dia sadari, seseorang baru saja tersadar jika salah satu ponselnya terjatuh, tengah mengamati apa yang Kaira lakukan. Dia mengepalkan tangan, merasa kesal karena benda yang teramat penting untuknya itu jatuh ke tangan orang lain.

***

"Apa kamu tipe orang yang bisa menyimpan rahasia?" Pertanyaan itu yang keluar pertama kali saat napas Juno mulai teratur sambil menatap serius pada Cattleya.

Deal with Mr. Celebrity (Tersedia dalam Bentuk Buku dan PDF)Where stories live. Discover now