❝Kak Jovi, katanya Gaia suka kakak!❞
Tapi Jovi sering bilang ke mayoret cantik NCT Intercultural School yang katanya suka sama dia itu, ❝Gaia... coba periksa lagi kompas kamu, apa benar dermagaku yang kamu tuju?❞
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
❀❀❀
Pukul 12.30 WIB.
Hari ini, hari pertama diselenggarakannya OSN dan FLS2N yang melibatkan Jovi harus siap mempresentasikan robot humanoidnya.
Tapi sebelum itu, Jovi harus registrasi ulang untuk masuk ke Balairung Universitas Indonesia.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Entah karena wajah dan cara berjalan Jovi yang seakan butuh pengakuan atau gimana, baik siswa/i dari sekolah lain ataupun mahasiswa/i yang jadi panitia OSN selalu mengamati Jovi terang-terangan.
Dengan almamater hijau tosca tua NCTIS yang Jovi pakai, mereka tau jelas bahwa itu Pranajovian Dhananjaya, lead robotic NCTIS yang berhasil bawa perwakilan Indonesia menjadi juara umum robotic competition Beijing tahun lalu.
"Kak Jovi!"
Sahutan itu buat Jovi, member klub robotic, dan banyak orang yang mengamati Jovi tadi, kini liat ke arah Gaia yang senyum senang nyamperin Jovi.
Dengan atribut mayoret, pun make up ranum di cool undertone-nya dengan rona merah, banyak menyita atensi kaum Adam.
Gaia menatap Jovi yang kini juga menatapnya, mereka saling mengulas senyum tipis.
Tapi gak lama, Gaia mengambil tangan kiri Jovi, memakaikan gelang benang rajut merah yang buat Jovi bingung.
Ekhem... Ekhem...
Cieee ...
Dengar itu, Gaia menjauh dan sedikit memundurkan posisinya dari Jovi.
"Buat apa?"
"Soalnya kata mama berdasarkan teori Tiongkok kuno ... tangan kiri itu tangan yang murni dan berharga. Makanya aku pakein itu di tangan kiri kak Jovi, supaya menyerap berkat dan keberuntungan."
Jovi terkekeh pelan dengar itu, tapi gak lama mendekat dan mengacak pelan puncak rambut Gaia, "Thank you ...,"
