❝Kak Jovi, katanya Gaia suka kakak!❞
Tapi Jovi sering bilang ke mayoret cantik NCT Intercultural School yang katanya suka sama dia itu, ❝Gaia... coba periksa lagi kompas kamu, apa benar dermagaku yang kamu tuju?❞
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
❀❀❀
Nampak kabut menyingkir perlahan dihalau sinar mentari pagi yang melingkupi segala arah, termasuk NCTIS north and south building yang keliatan lebih ramai pagi ini.
Soalnya, hari ini memang puncak perayaan dies natalis.
Tapi sebelum berkamuflase menjadi panitia, squad-nya Jeffrey menyempatkan diri buat ngobrol sebentar.
"Jep, lu gak datang bareng Gaia? Adek gue lu kemanain?" tanya Aksa usai mengedarkan pandangannya ke segala arah buat cari Gaia.
"Gaia gak datang, lagi sakit dianya."
"KOK BISA SAKIT?!" tanya Dhani, Yoga, dan Aksa.
Jovi yang tadinya sibuk membalas pesan WhatsApp dari grup robotic clubnya, otomatis langsung berhenti ngetik.
"Kecapekan kayaknya, soalnya taulah beberapa hari terakhir ini Miss Jaantje nekan Gaia buat berlatih lebih keras, sedangkan Gaia gak bisa lama-lama kena matahari, jadinya ya drop," jelas Jeffrey.
"Nanti kita ke rumah lo ya?" izin Dhani, Jeffrey mengangguk setuju aja.
"Jovian."
Panggilan dari sir Rassya buat squad-nya Jeffrey menoleh, walau yang dipanggil cuma Jovi.
"Ya, sir?"
"Kamu bisa bantu saya untuk input nilai Math kelas SH-1 George Soros sebentar?" tanya sir Rassya, gelagatnya juga terburu-buru.
"Bisa, sir."
"Tolong ya, Jovian," pinta sir Rassya seraya meletakkan laptop dan beberapa berkas kumpulan nilai Math kelas SH-1 George Soros, usainya pergi menuju aula.
"Susah juga ya jadi anak kesayangan sir Rassya," celetuk Yoga, Jovi cuma ketawa pelan.
"Cuma sesekali," jawab Jovi.
Sebelum menginput nilai, Jovi baca tittle berkas yang sir Rassya kasih, itu nilai ujian harian Math.
Jovi jadi penasaran berapa nilai ujian hariannya Gaia, ya secara kan Jovi sempat ngajarin Gaia.
"92 ... not bad," gumam Jovi seraya mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Oh iya, tapi ditolak kan? Malamnya si Javas langsung buat story' lagu galau gitu!" sambung Yoga, gak habis pikir sama tingkah Javas.
"Javas yang selebgram itu? Yang leader club photography?" tanya Dhani.
"Yoi! Dahal ukuran skala ketampanan menurut cowok, ya bolehlah, kalo bagi cewek mah udah ganteng banget! Bisa-bisanya Gaia nolak si Javas, tipe adek lo yang gimana si Jep?!"
