1

2

3

Go!

Gara menancap gasnya dengan kecepatan rata-rata. Dia santai tidak seperti Agra yang terburu-buru. Ketika posisinya sudah didahului oleh Agra, barulah Gara menambah kecepatan motornya dengan kencang. Menyalip dan menyalip sehingga ia mendapatkan posisi pertama dalam balapan ini. Garis finish masih jauh, dengan gerakan cepat Gara pun menancapkan gasnya hingga full. Tidak membuang-buang kesempatan yang ada di depan matanya. Gara pun sampai di garis finish dengan sorakan dari geng Rosas Negras terdengar begitu meriah. Meninggalkan Agra yang baru saja sampai dan nampak kecewa dengan permainan kali ini.

"SIAPA DULU KITA?!" ucap Dewa dengan lantang.

"ROSAS NEGRAS!"

"SEMBOYAN ROSAS NEGRAS?!"

"JANGAN MENYERAH SEBELUM MENANG, MELANGGAR SAMA SAJA BUNUH DIRI!"

Sorak sorai anggota memenuhi gelapnya malam ini. Geng Raganda menampilkan raut kecewa dan murka. Ini sudah kesekian kalinya gengnya terkalahkan, tidak ada kesempatan sedikitpun untuk menang hanya satu kali saja. Rosas Negras dilawan!

Setelah membuka helm dan turun dari motornya. Gara berjalan ke arah Agra, senyuman devil dapat terlihat dengan jelas. Kesan mengintimidasi ada, membuat beberapa anggota dari Raganda menciut takut.

"Sesuai perjanjian dan taruhannya. Sekarang bayar!" ujarnya dengan dingin.

Agra mendecih tak suka. Helaan nafas kasar Agra keluarkan. Dengan cekatan pula tangannya mengambil amplop coklat yang sudah penuh diisi uang. "Ambil uang itu! Tapi ingat, jangan senang dulu, sewaktu-waktu geng lo juga bakal rasain yang namanya kekalahan!" katanya. Lalu melempar amplop tebal itu ke arah Gara.

Gara tersenyum tipis. "Sampai jumpa anak Mama!" ujarnya ketika segerombolan geng Raganda pergi meninggalkan arena balapan.

"Woh bos bisa makan-makan enak nih!" sahut Leon salah satu anggota inti dari Rosas Negras.

Gara berbalik menatap ke arah anggotanya. Uang yang ia pegang dilempar ke arah Dewa. "Buat lo semua, terserah mau dibuat apa. Gue pamit."

"Yuhu makan enak-enak!"

"Rezeki kita ini nih!"

Dewa menggeleng pelan. "Uang ini bakal gue simpen. Gak ada makan-makan enak atau apapun yang menyangkut perut kalian."

"Yahh gak asik lo mah!"

"Yahh gak asik lo mah!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
GALARA [END] ✔️Where stories live. Discover now