KvsG 007

442 64 3
                                    

Farida berlari menuju gerbang sambil menggerutu pelan karena motornya dipakai oleh ibunya dan akhirnya ia telat masuk sekolah.

"Pak! Pak satpam!" Farida berseru sambil berusaha membuka gerbang yang sudah terkunci rapat.

"Percuma, gak akan disautin"

Farida menoleh dengan nafas terengah karena berlari-lari dari halte bus. Ia menatap Algaf dengan datar, cowok gamers itu sedang bersandar di ujung pagar dengan wajah ngantuknya.

"Kalian berdua!"

Farida dan Algaf refleks berdiri tegak ketika mendengar suara berat khas guru BK. Keduanya menatap Pak Agung yang sedang membuka gerbang.

"Jam segini baru dateng, kalian niat sekolah nggak sih?!" bentak Pak Agung sambil berdiri didepan Farida, ia menatap Algaf dengan tatapan tajamnya. "Sini kamu" titahnya sambil menunjuk tempat disebelah Farida.

Algaf pun berdiri disebelah Farida sambil menundukkan kepalanya.

"Kalian tuh udah gede! Harus bisa disiplin, bisa ngatur waktu dengan baik dan benar!"

Farida dan Algaf hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saat pak Agung memberikan petuahnya.

"Yaudah kalian boleh masuk!"

Farida refleks mengangkat kepalanya disertai senyuman lebar, karena ia tak mendapat hukuman.

"Sebelum itu, kalian saya hukum"

Senyuman Farida meluntur secara perlahan bersamaan dengan helaan nafas Algaf.

"Supaya kalian bisa lebih disiplin, hukuman kalian adalah berdiri di lapangan upacara sambil hormat ke bendera merah putih sampai jam istirahat pertama"

"Hah?" refleks Farida karena terkejut mendengar hukumannya. "Sampai istirahat pak?" tanyanya memastikan

"Iya, atau mau saya tambah?"

"Nanti kita nggak belajar dong, pak"

"Waktu kalian buat belajar masih banyak, sekolah kan sampai sore." sahut pak Agung dengan senyumannya.

"Nggak bisa dikurangin apa, pak?" Farida mencoba bernegosiasi.

"Nggak. Sudah sana cepat laksanakan hukumannya"

"Pak, istirahat kan dua jam lagi. Masa kita harus hormatin bendera selama dua jam?"

"Kenapa? Kamu mau saya suruh bersihin sampah selama seminggu?"

Farida langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat. Pak agung langsung pergi setelah memastikan Farida dan algaf mulai berjalan menuju lapangan upacara.

"Lo kok diem aja sih?!" sungut Farida pada Algaf yang tidak membantunya memprotes hukuman mereka.

"Males, gue udah tau hukumannya nggak bisa dirubah" jawab Algaf kemudian menguap sambil menyimpan tasnya dipinggir lapangan.

Farida mendengus kemudian melakukan hal yang sama dengan Algaf. Keduanya berdiri bersampingan di depan tiang bendera.

"Coba aja kalo gue nggak bangun kesiangan dan motor gue nggak dipake ibu, gue nggak akan panas-panasan gini" gumam Farida sambil mendongak menatap bendera berkibar diatas sana.

"Lo kenapa bisa telat?" tanya Farida tanpa menatap Algaf yang berdiri disebelah kanannya.

"Kepo lo" ketus Algaf sambil melirik Farida yang wajahnya terhalang oleh tangannya yang sedang hormat.

"Ah gue tau" Farida tersenyum miring "Lo pasti abis main game sampe tengah malem kan? Makanya telat karena bangunnya kesiangan. Makanya jadi orang jangan kecanduan sama game, inget waktu dong"

K-POPERS VS GAMERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang