Mata Kai kini sukses membulat sempurna.

°Kau sangat tampan
difoto itu ^^
°Sama seperti sekarang.

Kai salah tingkah. Ia tidak tau harus menjawab apa. Alhasil ia mencari alasan supaya bisa off.

Aku akan tidur°

°Baiklah,mimpi indah.

Kai segera meletakan ponselnya di meja lalu menyamankan posisi tidurnya. Dan benar,1 menit kemudian ia tertidur,dengan mimpi yang indah tentu saja.

━─ೋ❈ೋ─━

Kai membuka matanya. Ia melihat kamarnya yang sudah terang,pastilah ayahnya yang menyalakan lampu. Ia menurunkan kakinya dari kasur lalu mengucek matanya. Ia melihat ke arah jam dinding. Ini pukul 11:28 malam.

Alhasik Kai mengeluarkan Jaket Hoodie abu-abu pemberian ayahnya lalu dengan mengendap-ngendap keluar rumah.

Dan saat sudah ada di jalan,ia terkaget melihat Abigail yang berdiri menatap rumahnya sendiri. Kai mendekati gadis itu.

"Apa yang kau lakukan? Ini tengah malam." Abigail menoleh,lalu melihat ke arah Kai. "Entahlah,aku tidak tau. Sepertinya mereka baik-baik saja. Bukan begitu?"

"Aku tidak tau. Kenapa kau tidak mencari tau?" Abigail menghela nafas. Kai pun melihat gadis berwajah kusut tersebut.

"Ikut aku." Abigail yang kebingungan pun hanya dapat mengikuti langkah Kai. Dan mereka lalu berhenti di halte bus yang sama pada malam itu.

"Jika kau ingin tau,telfon dia lalu katakan aku baik-baik saja. Kau bisa tau dia kawatir atau tidak." Abigail tersenyum. Gadis itu mengeluarkan ponselnya,lalu menelfon ibunya.

"Hallo? "

Abigail masih tidak menjawab. Kai pun menatap gadis itu. Mencoba menyakinkannya.

"Ibu ini aku."

"Astaga,kau dimana? Kau terlalu biasa menginap terlalu lama. Pulanglah,jangan merepotkan keluarga mereka."

Abigail menatap ponselnya nanar. Ia melihat ke arah Kai. Kai hanya tersenyum. "Eum,Akan kuhubingi lagi nanti."Abigail pun mulai menangis.

"Ada apa?" Tanya Kai kawatir. "Dia bahkan tidak menanyakan kabarku. Apa dia terlalu lega karna aku tidak disana? Abigail masih menangis. Kai memikirkan seribu cara agar gadis itu tidak menangis. Akhirnya timbullah satu ide. "Hm. Kemarilah,ini biasanya membuatku lebih tenang dulu."

Kai lalu memeluk Abigail. Ia memeluknya kaku,jujur,ini pertama kalinya ia memeluk seorang gadis. Tapi merasakan tangis Abigail semakin mendalam,Kai pun berusaha menyamankan diri agar gadis itu tenang.

━─ೋ❈ೋ─━

Kai masuk ke dalam rumah Ibunya dengan Abigail yang tertidur di punggungnya. Setelah menangis,gadis itu tertidur. Alhasil Kai harus membawanya pulang dengan menggendongnya.

Ini tengah malam,rumah itu gelap. Dengan perlahan ia berjalan menaiki tangga. Jika tidak hati-hati ia pasti akan terjatuh.

Ia lalu membuka pintu kamar Abigail,dan pitu sebelahnya pun terbuka,memperlihatkan Bahiyih dengan sepatu di tangannya.

"Apa?" Tanya Kai santai. "Kakak! Aku pikir pencuri tadi!" Kai pun segera masuk ke dalam kamar Abigail. Meletakan Abigail di kasurnya. Ia kemudian duduk di tepi kasur.

sleep boy ·· hueningkai [✓]Where stories live. Discover now