bukan (Epilog)

32 1 0
                                    

Masa kuliah berlalu begitu cepat, baik Revya maupun Kevin kini keduanya sudah mendapatkan pekerjaan. Btw, Revya lulus menjadi sarjana hanya membutuhkan waktu 3,5 tahun saja.

Sementara besok merupakan hari pernikahan Fani dan Kak Rey. Sudah kubilang bukan? Waktu sangat bergerak cepat. Bagaimana dengan Dino dan pujaan hatinya? Mereka telah bertunangan dan sebentar lagi juga akan menikah. Oiya, sempat juga gadis pujaan hati Dino ini salah paham dengan Revya. Ia kira Revya dan Dino adalah sepasang kekasih hingga gadis tersebut pernah menjauhi Dino. Kalau diingat ingat rasanya lucu sekali.

Hari ini, Revya dan Kevin memilih baju bersama untuk dipakai besok ke pernikahan Fani. Ah entahlah, Revya juga kebingungan kenapa seorang Kevin memiliki ide seperti ini. Padahal hari ini adalah hari sabtu, dan Revya libur yang dimana waktu berharganya ini ingin ia gunakan hanya untuk tidur juga ia tau kalau Kevin itu sibuk. Padahal, mereka juga baru bertemu kemarin malam.

Setelah memilih baju, mereka berdua pergi ke taman untuk melihat matahari terbenam. Saat itu Kevin bilang ia akan ke wc sebentar dan meminta Revya untuk jangan pergi kemana mana.

"Lama banget sih."

Revya melirik jam di sebelah tangan kanannya, sudah lebih dari 5 menit dan Kevin belum kembali. Revya kembali menatap pemandangan sore hari yang indaj itu dari atas jembatan.

"Revya"

Revya membalikkan tubuhnya. Kini ia melihat Kevin yang sedang berjongkok di hadapannya dengan membuka sebuah kotak kecil berisi cincin seraya berkata

"Will you marry me?"

Revya terdiam, ia mematung selama beberapa detik. Ia tersadar saat orang orang disana mulai meneriaki mereka berdua.

"Terima.. terima.. terima.." orang orang disana begitu kompak sambil menepuk tangannya.

Tak butuh waktu lama akhirnya Revya memeluk Kevin dan berbisik padanya, "Ya, mau!"

Penonton dibuat penasaran dengan jawaban Revya, "Mas, itu mbanya bilang apa?"

Dengan senyuman yang amat sangat lebar, Kevin berkata, "Dia mau."

Penonton bersorak bahagia mendengarnya lalu mengucapkan selamat dan pergi dari hadapan mereka.

"Terima kasih, terima kasih sudah mau menerima gue apa adanya." Ucap Kevin

Revya mengangguk, "Terima kasih juga."

Merekapun menikmati pemandangan matahari terbenam di atas jembatan dengan saling berpengangan tangan. 

FoL

Hai semua! Wah Flowers of Love udah tamat nih! Maaf ya kalau ngerasa kecepetan dan sedikit ceritanya, Makasih yaa buat yang udah baca cerita ini dari awal sampai akhir, makasih juga yang udah ngedukung dengan cara vote dan komen, maaf juga selama bikin cerita ini aku sempet berhenti karena kesibukan dan bingung ngelanjutinnya kayak gimana, tp akhinya tamat juga hehe, i love u guys! 

Btw, aku bikin cerita lagi judulnya Secangkir Kopi Tarisa dan ada Fanfic buat yang suka NCT dan EXO apalagi bucinnya Jaehyun wajib banget baca sih! Walaupun aku sepertinya akan lama banget updatenya, tp aku harap kalian mau menunggu, kalau mau masukin dulu aja ke library kalian^^ Untuk yang belum tau, Flowers of Love ini semacam cerita lanjutan dari Stalker tapi ga lanjutan juga, cuma ini bercerita tentang anak anak mereka, kalaiu yang belum baca dan penasaran boleh banget tuh baca. Sekali lagi terimakasih semua^^


mynameis_12345
29 Juli 2020

Flowers of Love [ Tamat ]Where stories live. Discover now