.15 Finally

10 1 0
                                    

Revya bolak balik dari ruang pasien tempat Kevin masih terbaring ke tempat ruang tunggu. Katanya, salah satu dari temannya akan segera sampai. Tapi, hingga detik ini mereka masih belum sampai.

Revya melihat seorang wanita paruh baya berjalan cepat ke arahnya

"Dek, liat cowok yang pingsan? Namanya Kevin, saya mamanya." Wanita tersebut terlihat panik.

Revya segera mengantarkan wanita itu pada Kevin. Beberapa menit kemudian wanita tersebut keluar bertemu dengan Revya.

"Kamu pacar anak saya ya? Keina? Eh Revya ya? Aduh maaf tante lupa, waktu dirumah sakitpun tante ga ketemu kamu. Baru ketemu kamu sekarang."

"Saya Revya tante. Maaf tante, ini semua salah saya Kevin jadi pingsan."

"Engga ko, udah, gausah nyalahin diri sendiri."

"Tante sebenarnya pusing sayang, nama panggilab kamu Keina apa Revya ya? Waktu awal awal Kevin suka cerita tentang kamu dengan nama Revya, tapi semenjak kemarin tiba tiba Keina."

Revya menghembuskan napasnya perlahan, kemudian perlahan ia mulai menceritakan yang terjadi. Wanita paruh baya tersebut cukup kaget. Akhirnya, mereka berdua pun berbincang bincang.

"Maaf ya sayang, coba aja kalau tante sempet ketemu kamu dulu. Mungkin yang namanya Keina itu kemarin enggak akan pura pura jadi pacarnya Kevin dengan memanfaatkan situasi."

"Gapapa tante." Revya kini cukup lega.

"Tante ke toilet sebentar ya, tolong jaga Kevin."

Revya hanya mengangguk.

Sekitar 7 menit kemudian datang menghampiri Revya. Dia kak Keina.

"Ah, dimana pacar gue?"

"Maaf kak, kakak mau sampai kapan pura pura?"

Bukannya menjawab Keina malah mengabaikan Revya dan mencari Kevin. Tak lama, Dino, kak Rey dan Fani datang.

"Kenapa dia dateng?" Revya bertanya pada dirinya sendiri yang dapat dindengar oleh teman temannya itu.

"Sorry, gue minta nomer hp mama Kevin di grup angkatan." Ucap kak Rey.

Fani memeluk Revya dari samping.

"Kenapa juga lo malah ngebiarin gue ketemu dia No?"

Dino tersadar dari lamunannya, "Biar masalah kalian beres."

"Tapi dia jadi pingsan gara gara ngeliat semua hal yang ada kaitannya sama gue. Kalo dia kenapa kenapa gimana?"

Tiba tiba Keina keluar dari tirai dengan tampang terkejut dan wajah seperti ingin menangis. Diikuti dengan Kevin. Sepasang kata Kevin dan Revya bertemu. Tak butuh waktu lama, Kevin akhirnya segera memeluk Revya.

"Maaf, maaf, gue sempet ga ngenalin lo. Maafin gue."

Terdengar suara isakan tangis yang kecil dari sana. Mereka berdua menangis.

FoL

Kevin bisa langsung pulang dan dinyatakan tidak terjadi apa apa padanya. Kevin akhirnya mengenalkan Revya secara resmi kepada ibunya. Kevin menyesal tidak mempertemukan Revya dan ibunya terlebih dahulu, dan menyesal tidak memberi tahu nama lengkap wanita yang disukainya itu pada ibunya.

Kevin berterima kasih pada Dino, berkatnya ia menjadi ingat kembali mengenai hal hal yang berkaitan dengan Revya karena telah mempertemukan dia dan Revya.

Reyhan meminta maaf pada Kevin karena tak membuka grup chat sedari dulu, ia menyesal. Kalau ia membuka lebih awal sudah dipastikan ia tidak akan membiarkan situasinya menjadi kacau.

Flowers of Love [ Tamat ]Där berättelser lever. Upptäck nu