04.| Neighbor.

Começar do início
                                    

"Apa kau mau duduk sebentar? Aku yakin kau hanya iseng berjalan-jalan saat malam." Mungkin karna Kai merasa ucapan gadis itu benar ia pun menurut. Toh tidak ada salahnya mendengarkan apapun yang gadis itu katakan.

"Siapa namamu?" Tanya gadis itu.

"Kai. Kai Kamal Huening." Gadis itu tersenyum kembali. "Kai tidak cocok denganmu. Aku akan memanggilmu Huening..." Kai hanya diam. Dari suaranya bicara,gadis ini pasti sedang dalam masalah. Ia tau rasanya tidak memiliki teman bicara,jadi apa salahnya membuat orang senang?

"Kai." Kai menoleh. "Apa?"

"Tidak. Aku akan memanggilmu Hueningkai. Lagipula rumah kita hanya berjarak 2 rumah. Aku harap kita bisa menjadi teman. " Kai tersenyum kecil.

"Ah,kau sangat manis dengan senyum itu. Dari tadi kuperhatikan wajahmu datar sekali." Kai diam. Merasa malu.

"Hah... kau tau? Dirumahku terdapat 4 orang lebih tapi tidak ada yang mau bicara denganku. Aku senang kau mau mendengarkanku. Aku selalu sendiri. " Kai mendengarkannya dengan seksama.

"Siapa namamu?" Gadis yang tadinya terlihat murung itu kini tersenyum.

"Abigail. Abigail Edarson. "

"Nama yang bagus,Abigail."

Di bawah dingin malam mereka akhirnya memiliki percakapan yang cukup hangat. Sampai bulan tepat di atas mereka,saat itu mereka kembali ke tempat mereka merasa nyaman dan aman.

━─ೋ❈ೋ─━

"Yang benar saja! Aku harus berjalan kaki?" Keluh Abigail ketika mendapati ibunya berkata ia tidak bisa naik bus karna kartu bus terselip di suatu tempat.

"Ya! Kau harus sekali-kali berolahraga!"

"Aish! Apa aku tidak bisa naik bus saja? Aku bisa terlambat!" Abigail mendengus kesal. "Belajarlah menghemat! Kita bukan keluarga kaya!" Teriak seseorang.

Abigail lalu keluar dari rumahnya. Dan terkaget karna Kai sekarang tengah berjalan di depan rumahnya.

"Oh, Hueningkai!" Kai berhenti dan menoleh. Abigail kemudian berjalan mendekat. "Boleh aku jalan ke sekolah bersamamu?" Kai hanya menatapnya sebentar lalu kembali berjalan.

"Aku anggap itu iya. " Abigail mulai mengikuti Kai berjalan. Akhirnya mereka berjalanan beriringan menuju sekolah.

Sepanjang 2-3 menit mereka hanya diam tak bicara. Seperti orang yang berbeda dengan tadi malam,mereka merasa canggung.

"Hueningkai,berapa umurmu? Tahun berapa kau lahir?" Tanya Abigail dengan mata yang masih menatap jalanan.

"18 tahun. 2002." Ucap Kai seadanya. "Kita seumuran. Ah kau sudah sampai." Kai melihat ke depan. Dan benar, sekolahnya sudah terpampang jelas disana.

"Aku akan melanjutkan jalanku. " Abigail lalu kembali berjalan. Kai hanya dapat menatap punggung Abigail yang berjalan dengan semangat.

"Kai." Pria itu tersentak. Ia segera melihat siapa yang memegang pundaknya. "Ah," Taehyun tersenyum. Lalu memberikan Kai sebuah kartu. "Ini,ku kembalikan." Kai memasukan kartu itu ke dalam sakunya. Lalu berjalan masuk ke sekolah.

"Siapa tadi itu?"

"Bukan siapa-siapa." Jawab Kai. "Apa kau tidur tadi malam?" Kai menggeleng. "Sekarang masalah tidurku menjadi aneh."

"Hey! Kalian! Cepatlah gerbang akan segera di tutup!!"

Kai dan Taehyun segera berlari ke dalam sekolah,lalu pergi ke kelas mereka.

"Apa ia benar-benar kesepian?"

━─ೋ❈ೋ─━

-Kai Kamal Huening-

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

-Kai Kamal Huening-






Note:
14O8O2 -14O82O.
Happy Birthday, Hueningkai 🐧

sleep boy ·· hueningkai [✓]Onde histórias criam vida. Descubra agora