Flashback on
"Gais,aduh ada yang ketinggalan gue." saut Gladista kepada Gabriella dan Abhitha.
"Yeuh apaan?" tanya Abhitha.
"Hp gue,gue ambil dulu ya mumpung belum jauh dari Apart." saut Gladista.
"Yaudah cepet."jawab Gabriella.
Gladista pun berlari ke arah Apartemen nya tidak membutuhkan waktu 5 menit ia sudah sampai di Apartemen ia segera masuk dan untungnya ponselnya ia simpan di ruang tamu hingga tak butuh lama ia segera kembali ke teman-teman nya.
Saat ia ingin keluar ia melihat Arayya sedang berada di taman bersama Renan.
Ia pun bersembunyi di balik semak-semak mencoba mendengar pembicaraan antara mereka.
"Putus yuk Nan."ucap Arayya.
"Loh kenapa?"tanya Renan.
"Gak kenapa-napa aku pen belajar dulu,ntar cita-cita aku jadi designer gak bakal ke capai kalo melulu urusin soal cinta." jelas Arayya.
"Bener kamu mau gitu?"tanya Renan.
"Iya." Final Arayya dan pergi meninggalkan Renan yang masih duduk di taman dengan muka menunduk.
Gladista terkejut dengan ucapan Arayya.
"Kenapa mereka putus?dengan alasan Arayya mau gapai cita-cita nya jadi designer" monolog Gladista.
Gladista pun mengumpat-umpat untuk mengikuti Arayya.
"Sebel,sebel sebel!"oceh Arayya.
"Gue udah peringatin beberapa kali jaga mata tapi tetep aja!eurgh dasar fuckboy!" Arayya sambil menendang botol ke arah seseorang.
YOU ARE READING
•DREAMCATCHER•[Revisi]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] [DILARANG MENJIPLAK ALUR CERITA INI!] Di Kota Bandung yang indah nan cantik terdapat 6 orang gadis pejuang mimpi yang menjalin persahabatan sebut saja Gladista,Arayya,Darenna,Abhitha,Quella dan Gabriella atau sebut saja Se...