11

33 12 5
                                    

Gladista yang sedang berjalan bersama Darwn di koridor sekolah dan melihat 5 sahabatnya itu lalu menghampiri ke 5 sahabatnya itu.

"Eh gue susul mereka ya sekalian gue mau ke kelas." ucap Gladista pada Darwn.

"Oke,kalau butuh apa-apa lo ke gue aja." jawab Darwn.

Gladista hanya mengacungkan jempol nya.

Darwn pun menuju kelasnya sedangkan Gladista langsung menhampiri mereka.

Kebetulan mereka sedang membelakangi Gladista dan munculah sebuah ide jahilnya pada pikiran Gladista.

Ia ingin mengejutkan mereka dan...

"DOR!"

Mereka semua terkejut.

"Astagfirullah."kaget Abhitha.

"Innalillahi." Quella sembari mengusap dadanya.

"Wainnailaihi." sambung Darenna.

"Roji'un." sambung Gladista.

"YA ALLAH,DIS KAGET!" teriak Arayya pada telinga Gladista.

"Hehe kaget ya?serius bener nih kalian ngomongin apaansih?" tanya Gladista kepo.

Darenna ingin menjawab pertanyaan Gladista tetapi terpotong oleh Arayya.

"HEH LO TAU GAK?KALAU SAMPE JANTUNG GUE COPOT TANGGUNG JAWAB LO MATI GUE."

Gladista pun menarik napasnya dalam-dalam dan membuang nya secara perlahan.

"Arayya,lo sekali lagi lo teriak-teriak gue gak bakal sumpelin lo pake tissue lagi."

"Terus apa?"

"Lo mau tau?"

"Mau lah."

"Pake lakban biar mulut lo gak teriak-teriak plus gausah NGOMONG.SEKALIAN!" ucap Gladista dengan di akhir perkataan sedikit ditekan.

"Ih,lo doain gue bisu?parah sih jahat bener."

"Lo tau gak Arayya?"

"Apa tuh?"

"Lo tuh di ibaratin sama sesuatu."

"Heeh naon?"

"Ayam."

"Kok ayam?" tanya nya dengan suara sedikit kencang.

"Karena kalau ayam tanpa berkokok bukan ayam nah kalau lo tanpa teriak bukan Arayya."

"ANJIR NGAKAK." tawa Darenna.

"Si Gladista ada-ada aja gila."sambung Quella.

"HAHAHAHAHAHAAH YA ALLAH DIS GUE BINGUNG DEH LO TUH KADANG BEGO KADANG OON KADANG DINGIN LO TUH ADA BERAPA SIH SEBENARNYA?" tanya Arayya.

"Ya dia cuman ada 1 lah Ar." jawab Gladista sambil memegang kipas kecilnya.

"Heeh emang ada berapa si Gladista?" tanya Abhitha.

"Lo kan bisa berubah jadi 7." jawab Arayya.

Gladista menaikkan alisnya satu dan lalu terkekeh pelan.

"Emang gue Raden kian santang?bisa berubah jadi 7?"

"Aku lah sang prabu aku bisa menjadi 7 aku bisa berganti wajah aku bisa dimana-mana." dan mereka semua menjawab dengan nyanyian.

"HAHAHAHA ASIQUE." saut Gabriella sembari joget.

Gladista hanya menggelengkan kepalanya.lalu Gladista melihat ke arah seorang laki-laki sedang berjalan melewati mereka dan memang wajah nya tak asing untuk dikenali apalagi bagi Abhitha.

•DREAMCATCHER•[Revisi]Where stories live. Discover now