14

24 10 3
                                    

"Iya,yaudah yuk pulang kasian yang lain nungguin lo pulang." ajak Ravindra.

"Ih kita labil, tadi aku sekarang mulai gue lu nya." ucap Abhitha.

"Jadinya mau aku kamu?" ucap Ravindra sembari memperlihatkan senyum manisnya.

"Ih gausah senyum gitu, dah lah ayo pulang." ucap Abhitha.

Abhitha dan Ravindra pergi ketempat dimana motornya di parkirkan dan mereka pergi untuk pulang.

"Gausah nangis gitu ya, siap siap kena omelan si Darenna, Gladista, Arayya, Quella sama Gabriella, apalagi trio gue." ucap Ravindra.

"Dah kebal gue." ucap Abhitha.

Karena pelajaran di SmallVille berakhir sore, maka tak terasa saat Ravindra menemukan Abhitha langit pun sudah gelap, di tengah tengah keindahan kota bandung, disitulah kisah cinta Ravindra dan Abhitha mulai.

"Dingin gak?" tanya Ravindra.

"Iya kalo kamu ngebut." ucap Abhitha.

Ravindra memang sedikit mempunyai kepribadian yang usil, maka diapun mengebutkan motor Vespanya itu untuk membuat Abhitha marah.

"Dra lo tega amat sama gue." ucap Abhitha.

"Kalo dingin peluk aja gausah malu malu." ucap Ravindra.

"Ih apaan sih, udah ayo cepetan." ucap Abhitha malu.

"Kan tadi juga udah kok, gausah malu kalo emang mau." ucap Ravindra.

"Yaudah iya iya." ucap Abhitha.

Abhitha memeluk Ravindra dari belakang, mereka berdua cangung tidak menyangka, sesampainya di Apartemen, ternyata teman - teman mereka menunggu di Apartemennya Second Family karena khawatir kepada mereka.

/pintu Apartemen terbuka.

"Lo kemana aja anjir, kita semua panik." ucap Darwn.

"ABHITHAAAAA LO TEGAA YAH, BIKIN GUE PANIK AJA LO! GUE HAMPIR KENA TABOK SAMA DARENNA!" teriak Arayya.

"Kumat lagi nih bocah, teriak teriak." ucap Gautama singkat.

"Darimana lo?" tanya Darenna.

"Udah gausah gitu kasian Abhitha capek." ucap Quella.

"Iya gue mau mandi dulu dah." pamit Abhitha.

Abhitha pergi ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya dan berganti pakaian.

"Cerita gak lo apa yang kalian lakuin." ucap Darwn kepo.

"Iyaaa gue penasaran, muka lo merah soalnya." ucap Dikshan.

"Tadi gue liat Abhitha nangis di pantai, gue peluk, gue tenangin, Abhitha jujur, dia nyaman sama gue, cuma dia masih bimbang soal perasaannya ke gue, tapi gue yakin, cinta bakalan dateng sendirinya, tapi gue gabakalan berhenti berjuang, karna sebentar lagi kita lulus dari SMP serasa SMA ini, gue yakin gak lama lagi Abhitha bakalan tau gimana perasaannya dia ke gue." ucap Ravindra yang dibalas anggukan oleh semuanya.

Sedangkan Arayya sibuk membalaskan pesan di ponsel nya setelah itu Arayya segera beranjak dari tempat duduknya bersiap dan pergi meninggalkan Second Family dan yang lainnya.

"Dia kenapa?"tanya Darenna heran.

"Punya kepribadian ganda kali tuh orang."saut Gautama.

"Apa dia mau nge bucin?"tanya Gladista.

Di Apartmen Second Family hening karena berteori tentang kepergian Arayya yang secara tiba tiba tapi disisi lain...

"Renan ayo kita jalan."ucap Arayya sambil tersenyum manis yang diangguki oleh Renan.

Pada jam 8 malam Arayya baru pulang ke Apartemen nya Arayya segera pergi ke kamar dan bersiap untuk tidur melewatkan Second Family yang berada di ruang tamu membuat semua nya keheranan karena tingkah Arayya yang berubah 360 derajat.

"Dia kenapa sih?"tanya Gladista yang perhatian nya teralihkan pasalnya ia sedang menggambar baju.

Sementara Darenna yang sedang mendengarkan musik ikut bergabung bersama yang lainnya.

🐿️🐿️🐿️

Di pagi hari sikap Arayya lagi lagi berubah tidak seperti biasanya.

Ia juga bangun lebih pagi dan pergi duluan meninggalkan Second Family yang masih asyik dengan sarapannya.

Di kelas IX B telah kedatangan murid baru ya siapa lagi kalo bukan Renan.

Renan adalah murid baru di kelas Arayya,Quella dan Gabriella.

Sementara Arayya hanya senyum senyum membayangkan betapa seru nya jika ia sekelas dengan sang pacar.

"Lama lama si Arayy gila kali yaa."bisik Quella pada Gabriella.

"HEH ARAYY KENAPA LO?"teriak Gabriella membuyarkan lamunan Arayya.

"Iihhh apaansih eh Quell pindah dong lo sama Gabriella sana gue mau duduk sama my future."titah Arayya kepada Quella.

Quella pun menurut dan setelah itu pelajaran olahraga pun dimulai.

Jika dikelas Darenna,Gladista dan Abhitha sedang ada pelajaran IPA.

Mereka disuruh meneliti bunga yang ada di halaman SmallVille.

Di perjalanan Gladista melihat Safwan yang baru keluar dari toilet cowok.

"Ehh ehh Abhitha liat tuh."ucap Gladista sambil menunjuk Safwan yang sedang berjalan.

"Kuy kita comblangin mereka." Ide Abhitha muncul dengan sendirinya yang diangguki oleh Gladista.

"Em Dar, gue sama Abhitha ke toilet yaa." ucap Gladista lalu berlari menuju ke toilet.

Sebenarnya mereka tak benar benar menunju ke toilet melainkan menghampiri Safwan dan berkata...

"Saf itu ada Darenna gak mau ngobrol apa?"tanya Gladista.

"Bukan gitu oon pinter dikit dong lo." saut Abhitha.

"Safwan tadi kata Darenna dia mau ngobrol tentang pelajaran seni budaya sama lo tuh dia ada disana." tunjuk Abhitha kepada Darenna yang terlihat sedang meneliti Bunga Kamboja.

Safwan mengangguk dan berjalan menghampiri Darenna.

"Darenna."teriak Safwan.

Darenna menoleh dan kembali meneliti Bunga Kamboja yang ada di hadapan nya.

"Bagus kerja lo Abhitha tumben pinter." ujar Gladista sembari tos tos ala ala.

"Darenna apa yang mau lo bilang tentang  seni budaya?" tanya Safwan.

🐿🐿🐿🐿

Gimana kelanjutannya ya guys?

Apakah Safwan berhasil ngobrol sama Darenna yang mempunyai sifat super tomboi dan cuek itu dan mengapa Arayya tiba tiba berubah ya guys??

Yuk terus pantengin cerita ini! Jangan lupa vote~!

Salam hangat dari Second Family❤

•DREAMCATCHER•[Revisi]Where stories live. Discover now