13

21 11 10
                                    

Sepulang sekolah, seperti biasa mereka datang ke parkiran untuk di jemput para sopir - sopirnya dan untuk bertemu sahabat sahabatnya itu. saat menuju parkiran, Arayya dan Abhitha meminta izin kepada Gladista, Darenna, Quella dan Gabriella untuk ke indomaret terlebih dahulu karena mereka haus sekali.

"Eh Yaa, ke indomaret kuy beli minuman haus banget sumpah." ajak Abhitha kepada Arayya.

"Ayo gue juga haus banget, hari ini panas banget gatau kenapa." jawab Arayya.

"Eh gais gue sama Arayya ke indomaret dulu yaa mau beli minuman haus banget." ucap Abhitha kepada sahabat sahabatnya itu.

"Nitip dong yaa." ucap Quella.

"Iyaa tapi cepet balik keburu pak sopir nunggu." ucap Gladista.

"Hati hati, dibuka mata lo sama telinga biar gak ada apa apanya." ucap Darenna.

"Jangan lupa liat kiri kanan." ucap Gabriella.

"Ya elah gue mah tau kalo kudu liat kiri kanan." ucap Abhitha.

"Salah anjir bukan itu." ucap Gabriella.

"Terus apa kalo bukan itu." ucap Abhitha.

"Siapa tau ada mang tukang cilok, ngidam cilok tiba tiba." ucap Gabriella.

"Hamil lo?" ucap Abhitha.

"Dah eh ayo Tha!" ucap Arayya kepanasan.

"Bye gais." pamit Abhithaa.

🕊️🕊️🕊️

Saat menuju ke indomaret,Abhitha menyadari bahwa ada sesosok lelaki yang tidak asing baginya, siapa lagi kalo bukan Raga si anak SMA Bakti Pramana itu, tapi seperti ada yang aneh.

"Tunggu dulu." ucap Abhitha secara tiba tiba.

"Apaan sih anjir,panas gini ih ayo cepet ke indomaret,ngadem enak tuh." ucap Arayya yang sudah tidak kuat itu.

"Bentar, gue liat Raga." ucap Abhitha.

"Raga? kok gue kaya gak asing sih sama namanya." ucap Arayya.

"Lo liat deh kesitu." ucap Abhitha sambil mengarahkan jari telunjuk nya itu di seberang jalan.

"Mana." ucap Arayya sambil mencari.

Ya,Raga adalah orang yang dekat dengan Abhitha, Raga adalah alasan Abhitha menolak perasaan Ravindra, tapi ternyata, Raga jalan dengan cewek lain dan malah Abhitha yang sudah rela rela memilih Raga dan mengecewakan Ravindra ini yang di beri harapan palsu.

Abhitha berlari sembari menangis dan memberhentikan salah satu Taxi yang tidak sengaja lewat di jalan menuju indomaret.

/Abhitha masuk kedalam taxi

Di dalam taxi

"Ayo jalan pak." ucap Abhitha sembari menangis.

"Baiklah" jawab pak sopir yang tidak tau tujuan seorang pelajar kelas IX ini menaiki taxinya sembari menangis.

sementara Arayya yang ingin menghentikannya itu terkalahkan oleh kecepetan Abhitha berlari, dan Arayya harus segera memberitahukan ini kepada teman temannya.

Sementara itu di parkiran

/bruk

"Aww, sakit." ucap Gabriella sambil meringis kesakitan.

"Eh sorry sorry." ucap Kenzie yang tak sengaja menubruk Gabriella dari belakang.

•DREAMCATCHER•[Revisi]Where stories live. Discover now