Chapter 3. Let Me Laugh

198 113 201
                                    

XinXin bersama dua sahabatnya turun dari mobil milik Li Wei dan berjalan memasuki lokasi Cafe. Awalnya Ia menolak ajakan dua sahabatnya itu untuk datang kesini secara dia sudah bilang kepada Mamanya bahwa dia tidak akan pulang larut malam walaupun sebenarnya ini belum terlalu larut dan juga Ia 'kan tidak berjanji pada Mamanya untuk tidak pulang larut malam. Tapi apapun itu, wanita memang tidak baik jika pulang ke rumah saat sudah larut malam. Ditambah lagi tadi Ia sangat tidak tega melihat wajah memelas YiHua dan Li Wei yang mengemis-ngemis padanya untuk makan bersama untuk 'Yang Terakhir Kalinya' karena sebentar lagi XinXin akan menikah dan akan sangat kecil kemungkinan untuk mereka bisa pergi menghabiskan waktu bersama lagi. Padahal 'kan belum tentu juga kalau sudah menikah XinXin tidak akan bisa bertemu mereka lagi. Melihat tingkah mereka tadi itu membuat XinXin sangat geli, apalagi Li Wei sampai ikut-ikutan, biasanya cuma YiHua yang suka merengek pada XinXin tapi kali ini Li Wei—yang sepertinya tertular virus YiHua—juga ikut serta. Agar kegeliannya itu tidak semakin menjadi maka Ia pun memutuskan untuk ikut dengan mereka pergi makan bersama.

"Lhaa...?? Itu 'kan Xiaojun?" Tiba-tiba Li Wei menunjuk ke arah salah satu meja di cafe tersebut membuat pandangan dua sahabatnya itu pun tertuju ke arah yang ditunjuk Li Wei.
Dan memang disana duduk seorang Pria yang tampak sebaya dengan mereka sedang sibuk dengan HP-nya dan minumannya.

"Yaudah kita gabung sama Xiaojun aja yuk." XinXin segera pergi menuju meja Xiaojun diikuti dua sahabatnya dibelakangnya yang tampak ragu dengan keputusan XinXin untuk bergabung dengan teman cowok mereka yang satu itu.

"Hai Dejun!" XinXin menyapa Xiaojun dan langsung duduk di bangku tepat di samping Xiaojun.

Laki-laki itu menjeda sebentar kegiatannya terhadap handphonenya dan menoleh ke arah suara yang menyapanya.
"Eh, Hai XinXin! Kamu ngapain disini? Eh, ternyata ada YiHua juga ya." Xiaojun yang menyadari bahwa XinXin tidak datang sendirian namun bersama YiHua dan Li Wei itu pun langsung merapikan rambutnya lalu bersikap sok cool.

"Xiaojun!! Kenapa kamu cuma nyapa XinXin dan YiHua? Tidak sadarkah kamu kalau ada aku juga disini?!" Li Wei menatap Xiaojun dengan tatapan singanya.

"Oh, Maaf. Aku nggak liat." jawab Xiaojun tanpa perasaan berdosa sedikitpun.

"Udah Li Wei, mending kita pesan makanan dulu." XinXin berujar sambil tersenyum ke arah Li Wei.

"Eh, ngomong-ngomong, kamu mau pesan apa YiHua?" Tanya Xiaojun dengan manis pada YiHua. Ralat. Sok Manis.

"Aku? Samain aja deh sama Li Wei dan XinXin."

"Xiaojun!! Kamu itu buta atau bagaimana sih?! Disini itu bukan cuma kamu sama YiHua, tapi ada aku sama XinXin juga. Masa' yang ditanya cuma YiHua?!"
Sepertinya Li Wei PMS hari ini dan Xiaojun yang akan menjadi pelampiasannya.

"Kamu kenapa sih, Li Wei? Aku cuma nanya doang sama YiHua. Emang nggak boleh?" Xiaojun kembali menatap Li Wei dengan tatapan bingung dan tidak berdosanya.

"Nggak usah cari-cari perhatian disini deh, pengen muntah aku tuh."

"Yaudah muntah aja sana di Toilet."

"Udah Udah. Buruan pesan jangan bertengkar terus. Disini banyak orang. Malu tauk" XinXin tampak melerai Li Wei dan Xiaojun yang tinggal satu langkah lagi akan mengadakan sesi 'baku hantam'.

Akhirnya, Mereka kembali diam dan mulai memilih pesanan masing-masing. Setelah selesai mengajukan pesanan dan menunggu pesanan diantar, Li Wei mulai membuka bicara perihal XinXin yang akan menikah sebentar lagi kepada Xiaojun.

"Jadi, XinXin itu lagi kena masalah sekarang." Tutur Li Wei dengan serius.

"Ngomong sama siapa kamu?" Celetuk Xiaojun.

The Love or The Wedding RingWhere stories live. Discover now