Part 21|| Revisi✅

570 43 12
                                    

Happy Reading♡

"APAAA LO HAMPIR DICImphhhh." Belum selesai Gina berteriak mulutnya sudah dibekap oleh Rara.

"Jangan teriak Setan!" Rara melotot tajam. Setelah bekapannya terlepas Gina cengengesan menatap Rara yang juga menatapnya sinis.

"Maap Reflek hehe." Rara hanya memutar kedua bola matanya malas.

"Masa sih kak Vino mau nglakuin Gitu? Gila gila gila." Fafa menggeleng takjub

"Ya lagian salah lo juga sih Ra, masa ganteng ganteng dibilang Gay Sih!" Protes Gina.

"Ya mana gue tau! Lagian dia bilangnya nggak suka cewek masa!" Sewot Rara.

"Terus katanya belum ada yang bikin dia jadi bucin." Lanjutnya.

"Kode tuh." Celetuk Fafa.

"Harusnya tadi lo tuh mau aja dicium kak Vino kan lumayan tuh dapet kiss dari Cogan." Ucap Gina membuat Rara mendelik.

"Heh! Lo kira gue cewek murahan apa!? Gue udah punya pacar masa mau ciuman sama cowok lain sih!" Sengit Rara.

"Berarti kalo nggak punya pacar mau dong?" Tanya Fafa jahil.

"Serah."

Rara melirik pada bangku Arga yang tidak terlalu jauh darinya. Disana seperti biasa Moria selalu bergabung dan menempel Pada Arga, Rara menghela nafas lelah setelah itu segera memalingkan wajahnya saat tatapan mereka bertemu.

Rara baru ingat hari ini dia lupa Tidak membawa bekal untuk Arga, entah kenapa dirinya bisa lupa padahal kalau menyangkut Arga mah gak bakalan lupa

Dia akan meminta maaf besok karena perkataannya tadi yang mungkin menyinggung Arga padahal memang yang dikatakannya benar bukan?

Sedangkan Dimeja pojok seorang lelaki terus tersenyum menatap Wajah seorang gadis sambil terus tersenyum bak orang gila, membuat teman disampingnya hanya menatapnya malas.

"Kalau suka bilang aja ngapa sih? Sok sok an jadi pengagum Rahasia segala." Cibir Dhany membuat Fokus Vino terganti

"Siapa yang jadi pengagum Rahasia?" Tanya Vino bingung, Dhany berdecak

"Ya elo lah tolol!"

"Emang Si Vino lagi ngagumin sapa sih!? Dari dulu nggak ngeh gue." Sungut Ergi

"Ya lonya aja yang gak peka! Sama temen aja nggak peka apalagi sama pacar, pantesan jomblo." Buset dah Si Dhany emang pendiem tapi sekalinya ngomong pedes brehh

"Gitu amat sih lo sama sobat ndiri! Kaya lo nggak jomblo aja sok sokan." Kesal Ergi

"Bentar lagi juga enggak." Dhany tersenyum misterius

"Ha?"

******

Arga sedari tadi hanya diam, saat Moria bertanya pun hanya diam, ucapan Rara masih teringat jelas diotaknya. Kenapa Rasa bersalah hinggap Ketika melihat wajah sendu dan tatapan kecewa saat berbicara padanya tadi.

Bahkan Rara tidak memberinya Bekal seperti biasa, dan saat pandangannya bertemu dia malah memalingkan wajah. Kenapa Arga susah susah memikirkannya?
Harusnya dia biasa saja kan

"Vero!" Sentakan Moria menyadarkan Arga dari lamunanya

"Eh? Apa?"

"Lo kenapa sih? Daritadi diem aja gue ngomong nggak didengerin!" Ucap Moria merajuk

"Ah nggak papa, tadi ngomong apa?" Tanya Arga

Struggle and End!! (Proses Revisi)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt