02. Nyanyian Naga Emas

110K 15.1K 32.4K
                                    

Kau akan mendengarnya setiap malamNyanyian Sang Naga Emas yang membawa ketenanganYang akan memulangkan jiwamuYang akan menyembuhkan hati yang pilu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kau akan mendengarnya setiap malam
Nyanyian Sang Naga Emas yang membawa ketenangan
Yang akan memulangkan jiwamu
Yang akan menyembuhkan hati yang pilu


[jangan lupa putar lagu diatas~]


Selamat membaca


Seon Jae Hyun masih terpaku di tempatnya, menatap intens ke arah gadis muda yang tampak begitu memukau dengan aroma memabukkan, memenuhi kamar hingga membuat kepalanya terasa pening. 

Gadis muda itu nampak takut-takut, terlihat bagai bunga peony yang malu-malu untuk merekah. 

Nyonya Yoon tidak berbohong padanya, dia benar-benar diberikan kecantikan yang membuatnya tak bisa berpikir. Untuk sesaat, Sang cendekiawan kerajaan tercenung.

Sampai suara halus membuat kesadarannya kembali ke kenyataan. 

"Tuanku, maaf jika saya lancang," Je Ha menundukkan kepala, menautkan kedua kepalan tangannya. 

"O-ohh, tentu, masuk saja." Jae Hyun berdeham, menurunkan kakinya. 

Gadis itu mengangguk, masih menatap lantai, lalu dia berbalik dengan tenang - lebih tepatnya dia mencoba untuk tenang - dan menggeser pintu kamar, menutupnya dengan rapat. 

Lalu saat dia membalikkan badannya lagi, Sang cendekiawan mengayunkan tangannya, "sini sini, mendekatlah." 

Son Je Ha berdeham dengan sangat pelan, sempat meneguk ludah sekali, lalu dia mengangguk sopan. Dia dekati Sang pria yang tersenyum penuh ke arahnya, meski dia tidak tahu apa maksud di balik senyum itu. 

Tuan Seon Jae Hyun adalah seorang pria berbudi yang terhormat, orang yang sangat lembut, karena itu Je Ha cukup terkejut ketika menemui pria ini berada di dalam kamar gyobang.

Perempuan itu duduk bersimpuh, menekuk kedua kakinya gestur yang anggun, tepat di hadapan Seon Jae Hyun. Sementara pandangan pria itu tak bisa lepas darinya, Je Ha masih memasang wajah setenang mungkin. 

"Sungguh," seperti yang diduga, Jae Hyun kemudian bersuara, "aku tidak pernah tahu gyobang menyembunyikan kecantikan seperti ini." 

Son Je Ha tersenyum tipis, "suatu kehormatan mendapatkan pujian dari anda, Tuan Seon Jae Hyun." 

Seon Jae Hyun tertawa renyah mendengarnya, "yahh... sebenarnya aku sedang tidak memuji, aku berkata dalam artian yang sebenarnya." 

"Terima kasih, Tuanku," Je Ha pun hanya bisa tersenyum. 

"Kalau begitu, bisa kau membantuku..." 

"Tentu, Tuan. Permisi." 

Sebenarnya Jae Hyun belum menyelesaikan kalimatnya, namun Son Je Ha tak mau terlihat canggung dan kebingungan, jadi dia cepat tanggap. Gadis itu sudah mengangguk lebih dulu, lalu dia mengulurkan sepasang tangannya yang lentik, menyentuh kerah pakaian Jae Hyun. Membantu Sang cendekiawan untuk melepaskan pakaiannya. 

[✔] 5. 真実 [TRUTH] : The PrologWhere stories live. Discover now