29. Ksatria Terbuang

33.8K 5.3K 14.6K
                                    

Panglima Hwang bilek : berani ko sm gue, lawan khodam gue dong srepett 😎🤙*beksaun jedag jedug

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Panglima Hwang bilek : berani ko sm gue, lawan khodam gue dong srepett 😎🤙
*beksaun jedag jedug

yup yupp! jadi sesuai janji aku gambar mereka satu frame. emm karena lumayan susah gambar ulang panglima hwang jadi yauda deh tempel aja, soalnya bakal makan waktu juga kalo masih gambar ulang. gapapa deh ya 😭

paling depan yang brewokan itu naga emas *hdueee daddy vibes 😖
doi masih kesel keknya gara" habis berantem sama Yin

sebelah kanan seruling giok hitam, yang paling muda, tipikal charming boys, looks like sunshine, bawel, biasanya inceran nuna nuna 🤩

t-tapi ksihan kmu udh retak gara" Yin... 😰

yg mukanya bete udh tau lah ya siapa, keknya dia tertekan gara" dipaksa ikutan foto keluarga, padahal lagi asik rebahan 🙄

jeno : 😊😇🥰 ( ◜◡◝.)
giok hitam : 😚 😋 😛 😝
naga emas : 😠👿
yong-gam : 😑🙄😒

btw siapkan hati sebelum membaca ya 😔


Selamat membaca


"Y-Yong-Gam?! Kau kah itu?!"

Tuan Pengajar Kerajaan nampak berlari kecil menghampiri kuda putih jantan dari kejauhan. Itu memang benar kuda Sang Panglima, dan Yong-Gam sepertinya sadar jika yang baru saja memanggilnya adalah Seon Jae Hyun, karenanya, kuda itu berlari semakin kencang. 

Yong-Gam datang sembari meringkik, suaranya terdengar lebih keras seperti biasanya, dia berlari terlalu kencang, seolah nyaris saja menerjang tubuh tuan cendekiawan. 

"Kenapa kau sendirian?! Dimana tuanmu?! Bukankah kau bersamanya tadi?!"

Yong-Gam menggigit jubah biru terang Seon Jae Hyun dan menarik-nariknya kemudian, sembari sesekali meringkik, seperti memintanya untuk ikut pergi. 

Melihat gelagat Si kuda putih yang terlihat lebih panik, perasaan Jae Hyun tiba-tiba menjadi tak nyaman. 

Terakhir kali dia mencoba menahan Hwang Je No untuk tak pergi. Bagaimana Jae Hyun tidak menahan? Panglima Kerajaan itu mengatakan jika dia ingin mengakui semuanya di depan Wang Jae.

Hwang Je No dengan pemikiran positifnya yang kelewatan hingga terlihat seperti orang naif bodoh, Jae Hyun tidak menyukai satu sisi itu. 

Dan dia sangat yakin, menghadapi Wang Jae tidak bisa hanya dengan pemikiran positif. 

Jae Hyun takut jika mereka sedang bertarung mati-matian sekarang. Minimal salah satu di antara mereka mungkin sekarat. 

"ANTARKAN AKU PADANYA!!"

[✔] 5. 真実 [TRUTH] : The PrologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang