[27]- Please, Aku lelah

414 41 33
                                    

Lagunya yang agak energik lah tadinya greget mulu ya nggak?

SIAPIN HATI GUYS.. BAKAL NYELEKIT.

Sebelum baca klik dulu dibawah ini
adellaae24

Sudah?

Mari  bergabung dengan cerita mereka.

Aku nggak tau apa yang selalu kau ingin tau dari dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku nggak tau apa yang selalu kau ingin tau dari dia. Tapi bisakah bedakan yang membutuhkanmu daripada  hanya ingin bertemu denganmu saja.

*Reyfashilla Ananza*

Keadaan ayahnya sudah makin membaik. Dokter menyarankan agar ayahnya sering sering mengontrol kesehatan nya ke rumah sakit .

Lukanya tidak cukup parah. Oleh karena itu sekarang ayahnya boleh pulang ke rumah.

Keadaan cukup hening di rumah. Ayahnya tidak diperbolehkan untuk banyak bergerak dan berbicara. Mengingat kondisinya belum dikatakan stabil.

Shilla berjalan menuju kearah kolam renang rumahnya. Mendudukkan dirinya ditepi kolam sambil sesekali memainkan kakinya dengan air.

Sejenak berfikir apa saja yang sudah terjadi belakangan ini.

Ponselnya bergetar menandakan pesan masuk. Gadis itu membuka pesan itu.

Revan🐨:

Aku kerumah kamu ya sekarang. Plis jangan diemin aku kaya gini. Aku bakal jelasin semuanya sama kamu.

Shilla mematikan ponselnya. Pesan itu dibiarkan nya saja. Tidak dijawab sedikit katapun.

Bukannya tidak ingin berjuang, namun tentu manusia merasa lelah saat berjuang terus menerus.

"Aku nggak tau harus gimana? Disatu sisi aku yang berjuang demi pertahanin  hubungan ini. Tapi malah kamu yang nggak mau berjuang".

*******

Mobil putih memasuki pekarangan rumah bernuansa biru . Cowok itu turun dari mobilnya dengan membawa sebuket bunga dan ice cream strawberry kesukaan Shilla.

Pintu diketuk dari luar. Menampilkan sosok paruh baya membuka pintu tersebut. Cowok itu tersenyum simpul.

"Pagi bi, Shilla nya ada?"

"Non Shilla ada, sedang di kolam renang. Mari saya antar".

Revan mengangguk patuh sambil mengikuti langkah kaki wanita di depannya.

Dikolam renang terlihat Shilla yang sedang duduk ditepi kolam renang dengan kaki yang masih dimainkan dalam air. Gadis itu menatap kedepan dengan rambut panjang yang dibiarkan terurai indah.

Revan mendekati gadis itu dan duduk disampingnya. Sementara Shilla, ia masih tetap menatap ke depan.

"Aku nggak ada hubungan apapun sama Keira. Kamu marah karena itu?"

Shilla menengok kearah samping. Menatp bola mata cowok disampingnya

"Aku nggak marah. Kamu tau aku nggak bisa marah sama kamu".

Shilla berbalik menatap kedepan kembali. Berusaha mencegah air matanya turun.

"Maaf untuk semuanya".

"Aku nggak pernah tau apa yang kamu ingin tau dari dia. Tapi bisakah bedakan yang membutuhkan mu daripada  yang hanya ingin bertemu denganmu saja?"

"Shill-".

"Aku berusaha pertahanin hubungan ini. Dari dulu aku nahan cemburu saat kamu sama Keira. Karena aku percaya, posisi aku nggak bakal kegeser sedikitpun dihati kamu. tapi, kamu tau sendiri kan sekarang?"

Revan hanya diam menunggu setiap kalimat yang diucapkan dari gadis disampingnya. Gadis yang masih enggan menatap dirinya dan hanya menatap kosong kedepan.

Shilla menghela nafas beratnya. Berusaha menahan air matanya turun dari kedua matanya.

Ia tidak mau terlihat lemah. Sebisapun ia bersikap tegar. Padahal dalam hatinya marah, kecewa bercampur aduk.

"Aku butuh istirahat, aku capek. Kamu boleh pulang ke rumah".

"Shill-"

"Aku bilang aku capek".

"Tapi--".

"Bi,Tolong Anterin Revan kedepan ya, aku mau istirahat dulu"

Bi asih kemudian keluar dari dapur menghampiri mereka.

"Loh udah mau pulang toh,baik saya antar . Mari den".

Shilla beralih ke posisi berdiri. Belum sempat Revan mencegahnya. Shilla sudah lebih dulu beranjak menaiki tangga.

Untuk kali ini ia kalah. Kalah dalam berjuang dan mempertahankan.

*******

Revan memarkirkan mobilnya di sebuah kafe dekat rumah Shilla. Malam ini hujan deras mengguyur jalanan membuat suasana semakin lebih mendukung.

Mendung seperti hati mereka saat ini.

"Ah! Bodoh!"

Revan mengacak rambutnya frustasi. Pacar seperti apa yang rela membuat gadisnya terluka. Bahkan sejak dulu ditutupi.

Banyak yang bilang tingkat kepekaan nya diluar batas. Cih! Namun apa? Bahkan masalah seperti ini saja ia tidak sadar.

"Gue bodoh banget sih! Bodoh ! Bodoh! "

Beberapa pasang mata melihat nya namun cowok itu tak menghiraukan tatapan mata mereka. Hatinya hancur kala mengingat kalimat yang Shilla keluarkan saat itu.

Rekaman kalimat itu seakan selalu mengikuti nya kemanapun ia berada.

Sebegitu terlukanya kah dia?

Ia selalu bilang tidak papa, padahal hati perempuan selalu berbohong. Saat itupun ia tidak sadar?

Bodoh!

Kring....

Sebuah panggilan masuk dalam ponselnya.
Ayahnya menelpon nya saat ini.

"Hallo?"

"Kenapa pah?"

"Pulang sekarang, ada yang ingin bertemu denganmu"

"Siapa?"

"Flora".

Deg!

Maksudnya apa lagi ini?

"Kak flora? Maksud papah? Dia--"

"Kau benar. Kakakmu masih hidup. Dan ada satu fakta lagi yang menantimu sekarang".












HOREEE MENDEKATI TERBONGKAR

GIMANA KESEL??
Hujat siapa kira kira?

Terimakasih sudah membaca 💜

Gue udah bilang bakal nambah greget kan.
Flora kembali gess? Kepo nggak coba kenapa? Dan satu fakta apalagi?

Next part. Tunggu NOTIF dari  gue ya gess

Salam literasi,
Salam dari adiknya Jungkook BTS ❤️
Adellaae24







[WPS#1] Shillavand [COMPLETED]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang